Seruan SBY Bantu Jokowi Jangan Diartikan Minta Jatah Menteri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 29 Agustus 2015, 15:16 WIB
Seruan SBY Bantu Jokowi Jangan Diartikan Minta Jatah Menteri
AMIR SYAMSUDDIN/NET
rmol news logo Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menginstruksikan kadernya untuk membantu memuluskan program pemerintah saat ia nilai sudah pro rakyat.

Menanggapi seruan itu, Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsuddin berpendapat bahwa niat SBY untuk membantu Jokowi-JK, bukan pernyataan untuk mencari muka. Tetapi sebuah kewajaran demi menanggulangi krisis bangsa, yang juga telah menjadi kewajiban Demokrat membantu.

"Wajib untuk membantu Jokowi-JK. Saya kira apa yang disampaikan SBY adalah wajar tidak muluk-muluk. Demokrat tidak ingin mencari keuntungan di masa krisis sekarang. Kalau pemerintahan kacau, semua rugi. Oleh karena itu, keinginan membantu itu bukan lips service, ini kesadaran bernegara," ungkapnya saat ditemui di Resto Nicoles, Brasco, Cipanas, Jawa Barat, Sabtu (28/8).

Namun begitu, ia menegaskan bahwa seruan SBY itu tidak boleh diartikan bahwa Demokrat tengah mengincar kursi menteri. Ini mengingat seruan disampaikan saat Jokowi didesak untuk kembali merombak Kabinet Kerja.

"Membantu itu bukan bergabung, menenangkan hati rakyat saja itu sudah bagus," tandasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA