Hal tersebut disampaikan Direktur Sustainalble Development Indonesia Drajad Wibowo saat diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (29/8).
"Harusnya pemerintah bisa menutup kekurangan pajak. Ini belum terlihat," kata mantan waketum PAN itu.
Drajad memaparkan bahwa kekurangan pajak hingga semester satu masih sangat besar. Jika Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan kekurangan pajak Rp 120 triliun, Drajad mengaku pemasukan pajak sebetulnya lebih besar dari itu.
"Pak Menteri Keuangan bilang Rp120 triliun kekurangan pajak, padahal kekurangan lebih besar dari itu. Pemain pasar lebih tahu tapi nggak etis kalau sebutkan," tegas Drajad.
Drajad menambahkan bahwa pemerintah harus mensosialisasikan pada publik bahwa anggaran APBN untuk tahun depan aman. Salah satu caranya kata Drajad, mengurangi kebocoran pajak tanpa perlu mengurangi daya beli masyarakat.
"Tidak cukup dengan wacana, tunjukan langkah konkrit," demikian Drajad.
[ian]
BERITA TERKAIT: