SBY menegaskan, Partai Demokrat bercita-cita tetap bersih dan bebas korupsi. Tekad partai itu dilakukan dengan komitmen, sumpah dan niat sehingga Demokrat akan menindak dan membersihkan kader yang terlibat korupsi. Partai Demokrat mendukung penuh pemberantasan korupsi baik oleh KPK, kepolisian, kejaksaan dan siapapun. Meskipun pahit dan sedih, Demokrat tak melindungi kader yang melakukan kejahatan dan tindak korupsi.
"Kalau ada kader salah, Demokrat tak mau menuding ke sana kemari mengatakan itu konspirasi. Justru dengan cara seperti ini diangap partai kita dianggap partai korup. Camkan baik-baik, partai yang benahi diri dan bantu penegakan hukum malah dikatakan sebagai partai korup," keluh SBY.
Dia juga katakan, selama 2 ,5 tahun belakangan ini Partai Demokrat diserang habis-habisan oleh parpol-parpol dan sejumlah media massa.
"Kita diserang parpol dan sejumlah media massa, sebagian dari mereka ada di depan saya," tegasnya.
Dia pun melanjutkan orasi politiknya yang mendapat sahutan riuh dari puluhan ribu kadernya dengan pertanyaan.
"Tolong jawab dengan jujur, benarkah hanya Demokrat yang kadernya melakukan korupsi? Apakah pihak lain semuanya bersih dan tak ada korupsi? Mengapa jika kader Demokrat yang salah menghabisinya tak kepalang, sementara yang lain aman-aman saja," ujarnya.
"Adilkah cara-cara seperti itu? Apakah sikap dan cara tebang pilih tak adil itu baik untuk pemberantasan korupsi ke depan? Apakah sikap parpol lain yang menutupi kadernya korupsi itu baik? Mengapa justru Demokrat yang berani ambil risiko dan serius lakukan pemberantasan korupsi malah dianggap partai yang korup?" tambah SBY.
[ald]
BERITA TERKAIT: