"Menjadi langkah strategis yang sangat bermakna membangun pulau politik integritas yang akan menjadi tahapan penting dan bersejarah bagi Partai Demokrat untuk menjadi partai yang mapan dengan integritas tinggi baik internal maupun publik," ujar Anas di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Kramat VII, Jakarta Pusat, Kamis (14/2).
Menurutnya, pakta itu penting bagi Partai Demokrat karena Demokrat ingin maju dan berkembang juga bisa dititipi harapan, ekspektasi dan bisa perjuangkan kepentingan rakyat hari ini dan masa yang akan datang.
Anas juga sempat menyinggung rasa penasara banyak pihak yang meragukan apakah dirinya benar-benar sakit sehingga tak bisa hadir dalam penandatanganan pakta integritas hari Minggu lalu (10/2) di kediaman pribadi Susilo Bambang Yudhoyono, Cikeas, Jawa Barat.
"Pasti ada yang berspekulasi, bertanya, Anas itu sakit betulan atau tidak," katanya.
"Sakit itu boleh karena itu manusiawi. Kalau sehat terus tak pernah sakit itu firaun, merasa jadi Tuhan. Kebetulan saya sedang tidak fit sehingga saya minta izin pada kesempatan hari itu," lanjutnya.
Dia pun katakan, ada pula yang bertanya kemudian soal jenis sakit apa yang dideritanya.
"Saya tak bisa definisikan teknis karena saya bukan dokter. Tapi sakitnya ngga enak-lah. Alhamdulilah sekarang sudah sehat. Pak Bendum (Sartono) tadi kirim obat tambahan untuk meningkatkan stamina politik," ungkapnya sambil senyum.
Dia katakan, hari ini dimulai peristiwa penting sebagai kelanjutan arahan Ketua Majelis Tinggi Partai agar seluruh kader Demokrat tandatangani pakta sebagai bentuk komitmen menjalankan idealisme misi perjuangan, serta etika politik partai dengan penuh konsistensi.
[ald]
BERITA TERKAIT: