Itulah Bahasa Membela Diri SBY

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 16 Desember 2012, 20:38 WIB
<i>Itulah Bahasa Membela Diri SBY</i>
sby/rmol
rmol news logo Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia atas perilaku buruk terutama berkaitan dengan tindak pidana korupsi yang dilakukan sejumlah elit Demokrat. Namun di bagian lain pidatonya, SBY memaklumkan karena parpol yang berumur puluhan tahun pun tidak luput dari kesalahan.

"Itu bahasa curhat, bahasa membela diri," kata pengamat politik dari Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu (16/12).

Menurut Asep, SBY memang terbiasa curhat, merasa kesulitan untuk melakukan perubahan namun tidak ada tindakan nyata atau kongkrit mengatasi permasalahan yang dicurhatkannya tersebut.

Padahal mestinya, lanjut dia, dalam pidato di hadapan ribuan kader Demokrat pada acara peringatan Hari Ulang Tahun ke 11 Partai Demokrat di Sentul, Jawa Barat, kemarin malam itu, selain meminta maaf SBY juga memaparkan program atau langkah-langkah untuk mengatasi korupsi yang dilakukan para kadernya.

"Bukan hanya selesai dengan curhat begitu saja. SBY harusnya juga memaparkan langkah pembersihan di internal Demokrat, di partai koalisi lalu berikutnya di parlemen. Masyarakat tentu berharap SBY bisa membangun demokrasi dengan didukung parpol dan parlemen yang bersih," demikian Asep. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA