Seperti diketahui, mantan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu menjalani pemeriksaan perdana hari ini (Rabu, 12/9).
"Pasti partai tidak akan mau dibawa bawa masalah ini. Partai akan berusaha menarik jarak bahwa ini permasalahn Hartati Murdaya sendiri saja," ujar pengamat politik Bonny Hargens saat dihubungi wartawan (Rabu, 12/9).
Ada anggapan bahwa setelah mundurnya Hartati dari anggota dewan pembina Partai Demokrat sekaligus menghilangkan tali solidaritas antar para kader partai asuhan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Bonny beranggapan, partai Demokrat mau menerima keberadaan pemilik PT Hardaya Inti Plantation tersebut hanya karena materi semata. Bahkan, kemungkinan, Hartati tidak akan mungkin bisa diterima Demokrat jika tidak dengan kelebihan uang yang dimilikinya.
"Hartati bisa diterima hanya karena uangnya saja. Bukan karena memang dia diterima oleh partai. Dia suatu kartel yang kuat di Indonesia. Itu yang menjadi alasan Demokrat mau menerima dia," tegasnya.
Bonny menegaskan, dengan peristiwa yang ada saat ini menandakan bahwa presiden SBY selaku Ketua dewan Pembina telah mencampakan Hartati dari Demokrat.
"Siapapun yang bermasalah, dengan sendirinya akan dibuang dan tidak dianggap oleh SBY," pungkasnya.
Belum lagi, fakta tersebut diperkuat dengan pembelaan hukum yang diterima Hartati Murdaya. Dari penasihat hukum seperti Patra M Zen dan Denny Kailimang yang hadir mendampingi pemeriksaan Hartati menegaskan, bahwa pihaknya bukanlah utusan langsung dari Partai Demokrat untuk membantu Hartati.
"Saya pengacara pribadinya," ucap Patra beberapa waktu lalu.
[dem]
BERITA TERKAIT: