TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Konflik antara dua kelompok pendukung Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati yang terjadi beberapa waktu lalu itu sempat membawa nuansa ketegangan di seluruh Kabupaten Puncak Jaya.
 
Dalam kegiatan pengamanan mediasi ini, anggota Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 112/DJ bekerja sama dengan Pemerintah dan aparat setempat untuk memastikan agar tidak ada gerakan tambahan. Misalnya seperti pembakaran rumah antar 01 dan 02 demi kenyamanan masyarakat sambil menunggu Putusan sidang Mahkamah Konstitusi (MK) pada 24 Februari 2025 mendatang.
 
“Kita berharap jika ada yang mau disampaikan agar dilaporkan ke pihak keamanan, dan diharapkan tidak ada yang melakukan tindakan sendiri supaya tidak ada lagi korban jiwa dan kerugian materil,” ujar Dansatgas Yonif 112/DJ dalam keterangannya, Selasa, 11 Februari 2025.
 
Sementara itu, Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Morib, menyampaikan agar ada penyelesaian secara adat yang dilaksanakan melalui upacara adat. 

“Ini agar cepat damai. Selama kita menjaga tidak ada yang membawa panah atau pun parang,” ujarnya.
 
Kedua belah pihak juga berharap agar tidak ada lagi yang melakukan pembakaran rumah antar pendukung paslon baik kubu 01 maupun 02.

Letkol Inf Fiska Bagus Tri Sunaryanto juga menegaskan pentingnya kerja sama antar Satgas, aparat keamanan setempat dan masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah tersebut. 

“Adanya kerja sama yang baik, diharapkan potensi konflik dapat diminimalisir dan keamanan wilayah dapat terjaga dengan baik. Kami juga siap bertindak cepat dan tanggap dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut,” ungkap Dansatgas.
 
Hadir pada kegiatan mediasi tersebut di antaranya Kapolres Puncak Jaya, Dansatgas pamtas RI-PNG kewilayahan Yonif 112/DJ, Ketua DPR Puncak Jaya, Pasi Ops kodim 1714 Puncak Jaya dan Ketua gereja.