Disekap, Arsitek dan Lima Korban Lainnya Ditemukan Tewas Di Kamar Mandi

Pria yang diketahui berprofesi sebagai arsitektur itu tewas bersama lima korban lainnya karena diduga kehabisan oksigen.

"Yang meninggal ada enam. Hasil keterangan sementara dia (Dodi) seorang pengusaha, arsitektur. Mereka dikumpulkan dalam satu ruangan kamar mandi," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan di lokasi, Selasa (27/12).

Kasus ini bermula dari laporan dua orang saksi Sheila Putri dan Evan Sandrego Pratama Putra. Keduanya, melaporkan peristiwa penyekapan yang diduga dilakukan perampok ke Pos Polisi Kayu Putih, pukul 09.25 WIB.

Dalam laporannya, ada sebelas korban yang diduga disekap dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter dengan posisi terkunci dari luar.

Enam diantaranya meninggal dunia diduga kehabisan oksigen. Antara lain Dodi, anak pertama korban Diona Arika Andra Putri (16), dan anak ketiga Dianita Gemma Dzalfayla (9). Lalu, Amel selaku teman anak korban, serta dua orang sopir Yanto dan Tasrok.

Sedangkan, lima korban selamat, adalah anak kedua korban Zanette (13), Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), dan Windi (23) dan telah dirawat di rumah sakit terdekat.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menelusuri kasus tersebut. Hasil penelusuran petugas, korban diketahui berprofeai sebagai arsitek.

Iriawan belum bisa memastikan apakah kasus tersebut murni pembunuhan atau disertai dengan perampokan. [zul]