Demikian disampaikan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Moeldoko dalam konferensi pers di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Selasa (20/5).
Ia menyampaikan bahwa wajib militer merupakan keputusan politik karena harus melewati proses legislasi. Selain itu, wajib militer juga lebih membutuhkan banyak anggaran negara karena peserta yang telah dilatih, harus dijaga dan dipelihara baik kemampuan maupun logistiknya.
"Kalau disahkan (RUU Komponen Cadangan), bisa menjadi jawaban wajib militer," sambung Jenderal Bintang Empat ini.
Pun demikian, Moeldoko mengungkapkan bahwa sebenarnya wajib militer baik bagi bangsa Indonesia. Alasannya, membela tanah air adalah hak dan kewajiban setiap rakyat Indonesia seperti yang diatur dalam Undang Undang 1945.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: