Hal itu sangat penting agar rakyat Indonesia mengetahui dengan jelas bagaimana kondisi Indonesia saat ini, terutama dalam bidang militer.
Namun, ia menyayangkan minimnya perhatian dari pihak eksekutif baik daerah maupun pusat terkait masalah keamanan dan pertahanan nasional. Ini bisa dilihat dari hampir tidak adanya peraturan tata ruang wilayah yang memasukkan aspek keamanan dalam pembangunan infrastruktur.
"Mereka hanya mementingkan bagaimana membangun jembatan," ujar Moeldoko saat menjadi pembicara dalam kuliah umum 'Peran Perguruan Tinggi Dalam Memelihara Pertahanan dan Ketahanan RI' di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, Selasa (20/5).
Seharusnya, tambahnya, pembangunan jembatan itu harus juga mempertimbangkan apakah bisa dilewati oleh kendaraan pertahanan, seperti tank. Padahal selama ini, Moeldoko mengaku pihaknya berusaha memasukkan pertimbangan soal keamanan dan pertahanan nasional dalam rencana-rencana kerja pemerintah.
[wid]
BERITA TERKAIT: