"Pencarian dihentikan setelah tim gabungan dan pertolongan (SAR) melakukan upaya pencarian selama 10 hari," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Sabtu (1/6).
Data BNPB hingga Jumat malam, tercatat korban hilang yang berhasil ditemukan berjumlah enam orang. Semuanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara jumlah pengungsi mengalami penambahan sebanyak lima kepala keluarga (KK), atau secara total ada 10 KK.
Kendati demikian, tim gabungan masih terus berupaya melakukan penanganan darurat seperti pembersihan lingkungan di tiga desa yang berada di Kecamatan Ulu Ogan, yakni Desa Ulak Lebar, Gunung Tiga, dan Desa Klumpang.
"Pembersihan di ketiga desa ini ditargetkan dapat selesai dalam waktu tujuh hari," sambung Abdul Muhari.
Guna mendukung operasi tersebut, tim gabungan mengerahkan sejumlah unit mobil truk dan alat berat berupa ekskavator.
Sementara itu, aktivitas Posko Induk, Pos Kesehatan, dan pos pelayanan kependidikan dan kependudukan masih dilanjutkan guna membantu masyarakat ddalam pengurusan dokumen yang rusak akibat banjir.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Upaya pencarian satu korban hilang akibat banjir dan longsor di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan dihentikan pada Jumat (31/5). 
BERITA TERKAIT: