Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat Simulasi Program Makan Siang untuk Siswa SD dan SMP di SMPN 2 Curug Jalan Diklat Pemda Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (29/2).
"Pertama saya bersyukur dan senang dengan adanya simulasi program makan siang yang dilakukan. Apresiasi tentu kita sampaikan pak Bupati Kabupaten Tangerang Andi Ony karena di Tangerang punya sekolah dengan 3 tipologi nasional yakni perkotaan, pedesaan, dan pesisir," kata Airlangga.
Dari sini, Airlangga menyakini letak SMPN 2 Curug yang paling tepat untuk menjadi lokasi
pilot project makan siang gratis, karena memiliki wilayah yang berbeda.
Kendati demikian, Airlangga tak menampik adanya tantangan pemberian makan gratis bagi siswa, salah satunya daya tarik siswa akan makanan jajanan lebih besar terhadap makanan gratis yang kaya nilai gizi dari sekolah
"Biasa anak-anak suka instan juga di sekolah waktu SD dapat susu dan bubur kacang hijau, di luar sekolah plastik warna orange langsung dipilih anak-anak ini jadi tantangan," kata Airlangga.
Melalui program makan siang gratis ini, Airlangga juga mengatakan akan banyak manfaat yang dirasakan pedagang sekitar yakni UMKM
Salah satunya, menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak.
"Ketahanan pangan lokal penting dan jadi asupan di lokal, jangan sampai kita tidak support ini saya senang dari kantor Menko ingin kerjasama dengan Kabupaten Tangerang," kata Airlangga.
Dalam peninjauan ini turut hadir Pj Bupati Kabupaten Tangerang Andi Ony, Tenaga Ahli yang juga Bupati Tangerang periode 2013-2023 Ahmad Zaki Iskandar dan jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Memiliki tipologi sekolah di wilayah yang berbeda menjadi alasan Kabupaten Tangerang, Banten, dipilih menjadi pilot project program makan siang gratis bagi siswa SD dan SMP di Indonesia. 
BERITA TERKAIT: