Ular Masuk Pemukiman Warga Kembali Marak di Lubuklinggau

Hal itu dikatakan Staf Dinas Pemadam Kebakaran, Penyelamatan dan Penanggulangan Bencana kota Lubuklinggau, Dono Pratondo.

"Jadi waspada kemunculan ular di musim hujan atau peralihan saat ini," kata Dono Pratondo, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Senin (27/11).

Berdasarkan penanganan yang telah dilakukan pihaknya, ular yang kerap masuk ke lingkungan pemukiman warga jenis piton dan kobra. Namun sebagian besar menurutnya yang ditangani rata-rata ular piton.

"Dimana ular keluar dan muncul untuk mencari dan tinggal di tempat yang lembab. Apalagi sekarang ini musim hujan," ujarnya.

Karena itu, Dono mengimbau kepada masyarakat untuk rajin membersihkan lingkungan sekitar rumah. Seperti merapikan tumpukan kayu, kandang ayam atau barang yang tidak terpakai.

"Kalau ular piton itu kebanyakan berdasarkan laporan yang ditangani ditemukan di belakang rumah, tepatnya di dalam kandang ayam," jelasnya.

Selain itu, pihaknya memperkirakan, di musim peralihan saat ini yakni di bulan Oktober atau November merupakan masa-masanya ular bertelur. Kemungkinan pula di bulan November merupakan fase telur ular menetas.

"Jadi imbauan kami agar bersihkan lingkungan dari semak-semak, merapikan barang-barang yang tidak terpakai dan merapikan tumpukan kayu. Sebab ular akan mencari tempat yang lembab dan menjadi tempat yang aman untuk dia berkembang biak," ungkap Dono.

Lebih lanjut, terakhir pihaknya menangani kemunculan ular pada Kamis dan Minggu kemarin. Pertama pada Kamis, pihaknya mengamankan seekor ular berbisa jenis pohon dengan panjang sekitar 40 cm

"Ini masuk ke dalam rumah dan ditemukan menempel di jam dinding," bebernya.

Kemudian pada Minggu kemarin, pihaknya mengamankan seekor ular jenis piton dari dalam kandang ayam di belakang rumah warga. Ular piton dengan panjang sekitar 2 meter tersebut berhasil diamankan.

"Piton ini diketahui setelah pemilik rumah keluar dan melihat ke belakang lantaran ayam miliknya berisik. Ketika dilihat, ular piton hendak memakan ayam," pungkasnya.