Aktivitas Ahok tiba-tiba berbeda dari biasanya. Dia yang dikenal disiplin setiap pagi sudah sampai di Balai Kota tepat waktu, sejak kemarin ia baru tiba siang hari.
Kemarin Ahok lebih dulu sibuk "blusukan" ke Pintu Air Malaka di Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur. Dari BKT, Ahok kemudian meninjau Kali Sunter berlanjut ke kolong Jalan Mawar, Cipinang Muara, JakartaTimur.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, "blusukan" untuk memastikan KBT masih berfungsi dengan baik untuk mengurangi debit air yang masuk ke Jakarta melalui Kali Ciliwung.
"Kami lihat saja, seharusnya Jakarta Timur enggak boleh banjir. Terus kasusnya mirip-mirip dengan kasus pintu Manggarai, Ciliwung lama," kata Ahok di Balai Kota DKI, kemarin.
Saat disinggung soal kritik dari mantan Gubernur DKI Sutiyoso yang meminta dirinya mengubah gaya kepemimpinan, Ahok menjawab datar. Biasanya ia berbicara dengan gaya ceplas-ceplos.
"Ya, terima kasihlah, bagus," imbuhnya.
Soal terminal parkir elektrik (TPE), Ahok pun irit bicara. Menurutnya, masih banyak juru parkir liar atau "Pak Ogah" di beberapa kawasan Jakarta. Untuk itu Ahok mengharapkan dalam waktu dekat semua 'Pak Ogah' dapat dibersihkan. Sehingga penerapan TPE dapat maksimal.
"Semua belum diberesin. Kalau sudah, mestinya bisa. Kami pingin semua on street pasang mesin. Itu saja," ujarnya.
[ald]
Di mata para wartawan yang biasa mengawal aktivitasnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, kali ini terlihat berbeda. .jpg)
.jpg)
.jpg)
BERITA TERKAIT: