Palu Grand Mall Mampu Serap 1.500 Tenaga Kerja Lokal

Direktur PT Palu Grand Mall, Karman Karim menyatakan bahwa selain bisa menyerap tenaga kerja lokal hingga 1.500 orang, keberadaan PGM juga memacu pertumbuhan ekonomi kota Palu secara khusus, dan Sulteng pada umumnya.

Selama ini sebagian besar kebutuhan ekonomi masyarakat lebih banyak dibelanjakan dari luar daerah, sehingga cukup besar dana masyarakat kota Palu dan Sulawesi Tengah pada umumnya lari keluar kota.

"Jadi kami membangun pusat perbelanjaan ini, untuk mendekatkan konsumen untuk tidak membelanjakan uangnya diluar daerah. Dan saat ini sudah tercatat sebagian besar mitra bisnis Palu Grand Mall dari Jakarta, Surabaya dan Makassar datang berinvestasi menyemarakkan pertumbuhan ekonomi kota Palu dan Sulawesi Tengah pada umumnya," jelas Karman Karim kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu (26/4).

Menurut Karman Karim, kehadiran PGM menjadi tolok ukur kota Palu di bawah kepemimpinan Walikota H Rusdi Mastura.

"Pertumbuhan ekonomi daerah ini ibarat mutiara terpendam dalam lumpur itu," cetusnya.

Masih menurut Karman, begitu pesatnya pembangunan sejumlah fasilitas perhotelan dan pusat perbelanjaan berdampak besar terhadap kemajuan pertumbuhan ekonomi daerah Sulteng. Saat ini, kata mantan pengacara ini, dana APBD Kota Palu mencapai Rp 1 triliun lebih dengan Penerimaan Asli Daerah (PAD) tahun 2014 mencapai 170 miliar. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan pendapatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Kita harus aspresiasi, atas kinerja Walikota Palu H Rusdi Masturan yang tak kenal lelah dengan segala upayanya bisa mendatangkan sejumlah investor untuk datang berinvestasi di Kota Palu dan itu saat ini sudah terlihat. Meskipun untuk mewujudkan kota Palu yang dinamis dalam menata ekonominya, kadang harus banyak tantangan," tutur Karman.[wid]