Direktur Krimum PMJ, Nico Afinta menjelaskan dari olah TKP, didapati dua proyektil peluru di dua ruangan yang berada di lantai 13 dan lantai 16 yang menembus kaca ruangan.
Kejadian tersebut, kata Nico berasal dari peluru nyasar dari latihan menembak di latihan tembak yang dipakai berlatih diantara pukul 13.00-15.00 WIB.
"Di dalam ruangan memang ada lubang kaca. Sedang dilakukan pendataan jarak lubang peluru dengan pentalannya, sementara arah peluru berasal dari sejajar arah lapangan tembak," jelasnya saat memberikan keterangan pers di Media Center DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10).
Untuk mengetahui kepastian jenis senjata yang diapakai, Nico bersama tim pun membawa proyektil ke Laboratorium Forensik untuk diteliti.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: