Salah satu calon yang diwawancarai adalah Burhanudin, akademisi dari UIN Syarif Hidayatullah.
Dalam pemaparannya, Burhanudin menginginkan penasehat dan pimpinan KPK harus sejajar secara struktur. Jika keduanya telah sejajar, laporan penasehat KPK nantinya tidak lagi ke pimpinan KPK, melainkan kepada masyarakat, DPR dan pemerintah, dalam hal ini presiden.
"Sehingga nantinya tidak ada dualisme kepemimpinan," ujar Burhanudin saat tes wawancara di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Minggu (26/3) siang.
Tim penasehat juga menanyakan apakah dosen hukum pidana itu pernah terlibat di partai politik tertentu. Pertanyaan ini akan selalu muncul untuk memastikan calon penasehat tidak pernah bergabung dengan partai politik.
"
Insya Allah tidak pak," ujarnya.
Burhanudin mengaku pertanyaan yang diberikan kepadanya cenderung tentang peran yang dilakukannya jika terpilih sebagai tim penasehat KPK.
"Itu pertanyaan yang paling substantif, penasehat KPK ini penting untuk memberikan pertimbangkan kepada pimpinan terhadap kinerja KPK. Jangan sampai nanti KPK dalam penindakan salah tangkap," ujarnya saat ditemui seusai tes wawancara.
Selain Burhanudin, Antonius D.R Manurung dari Universitas Mercubuana, Budi Santoso dari Ombdusman RI, Eddhi Sutarto dari Direktorat Jenderal Bea Cukai, Edward Efendi Silalahi dari Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta.
Kemudian Johannes Ibrahim Kosasih dari Universitas Kristen Maranatha, Moh Tsani Annafari dari Kementerian Keuangan, Muhammad Arief dari Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi, Nindya Nazara dari PT Gerbang Berkah Solusi Indonesia.
Selanjutnya masuk daftar Sekretariat Kabinet, Roby Arya Brata; Sarwono Sutikno dari Institut Teknologi Bandung, Vincensius Manahan Mesnan Silalahi dari Lembanga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Wahyu Sardjono dari Garuda Indonesia bakal ikut tes seleksi penasehat KPK yang dibagi menjadi dua yaitu pada Minggu (26/3) mulai pukul 9.30 WIB sampai selesai kemudian pada Senin (27/3) mulai pukul 12.00 WIB.
"Tes wawancara untuk mendapat empat orang untuk dibawa ke pimpinan KPK. Sebelumnya dalam tes psikologi kami menilai antara lain integritas dan
leadership," ujar Mahfud MD, salah satu anggota tim pansel penasehat KPK
.[wid]