Libya Timur Masih Terkepung Banjir, Total Pengungsi Mencapai 40.000 Orang

"Sekitar 42.045 orang masih mengungsi sampai saat ini, setelah Badai Daniel menghantam Libya timur laut pada 11 September," kata pejabat setempat.

Seperti dimuat English Aawsat, Sabtu (7/10), menurut pejabat setempat, banjir yang dipicu oleh Badai Daniel yang melanda wilayah tersebut juga telah menyebabkan dampak yang sangat merusak, termasuk hilangnya nyawa 4.209 orang.

Upaya penyelamatan dan identifikasi korban dikabarkan masih terus dilakukan oleh otoritas setempat.

Menanggapi banyaknya pengungsi, pemerintah mengumumkan bahwa mereka akan memberikan dukungan, termasuk kesehatan mental kepada para pengungsi yang terkena dampak bencana.

Ini merupakan langkah penting untuk membantu mereka yang menghadapi trauma dan tekanan psikologis akibat bencana ini, setelah ribuan masyarakat kehilangan tempat tinggalnya.

Tim dukungan sosial dan psikologis yang bekerja sama dengan Komite Tanggap Darurat dan Cepat telah membahas upaya koordinasi antar sektor untuk memberikan dukungan kepada para penyintas banjir.

Selain itu, Ketua Dewan Kepresidenan Libya, Mohamed Menfi, juga telah berdiskusi dengan Menteri Kesehatan dari Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang berbasis di Tripoli, Ibrahim Al Arabi, untuk membahas situasi kesehatan pengungsi di Derna dan wilayah Green Mountain.