Diresmikan dengan upacara yang dihadiri Duta Besar China untuk Oman, Li Lingbing, monumen itu disebut untuk memperingati pelaut hebat China yang pernah melakukan perjalanan pertamanya ke pantai Oman, yang menggambarkan persahabatan tradisional antara kedua negara.
Menurut Li, Zheng He merupakan seorang navigator Tiongkok dari Dinasti Ming (1368-1644), yang telah mengunjungi Oman termasuk Dhofar, sebanyak empat kali yang telah berjasa atas dimulainya persahabatan kedua negara.
"Karena tahun ini menandai peringatan 45 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara kedua negara, penyelesaian Monumen Zheng He pada momen bersejarah yang penting ini memiliki makna khusus," ujarnya, seperti dimuat People, Kamis (1/6).
Bangunan itu akan menjadi simbol baru dari kelanjutan hubungan yang dipercaya akan semakin maju dan saling menguntungkan bagi kedua negara di masa depan.
Menanggapi monumen baru tersebut, ketua Asosiasi Persahabatan Oman-Tiongkok, Khalid bin Salim al Saeedi mengatakan bahwa Monumen Zheng He dengan jelas menunjukkan pertukaran yang berlangsung lama dan tidak terputus antara peradaban Oman dan Tiongkok.
Dirancang oleh Institut Desain Arsitektur Beijing, monumen ini mengambil inspirasi dari gelombang laut yang anggun dan haluan kapal, yang menggambarkan armada Zheng yang tengah berlayar, yang akan berfungsi sebagai landmark permanen untuk Salalah.
China dan Oman mulai menjalin kemitraan strategisnya pada 2018 lalu, dengan menandatangani perjanjian kerja sama di bawah Belt and Road Initiative (BRI).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
.jpeg)
Kemajuan persahabatan antara China dan Oman yang terjalin selama 45 tahun telah ditandai dengan pembangunan Monumen Zheng He di kota pesisir Salalah di Kegubernuran Dhofar. 
BERITA TERKAIT: