Global Times melaporkan Jumat (17/3), mereka diangkut dengan menggunakan Jinggangshan, kapal pendarat komprehensif Tipe 071 pada Rabu.
"Pokok bahasan latihan adalah operasi untuk pengamanan peristiwa penting dan bantuan kemanusiaan," kata Kementerian Pertahanan Nasional China mengatakan dalam siaran pers Rabu.
Lebih dari 200 tentara dari Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Pasukan Dukungan Logistik Gabungan dari Komando Teater Selatan PLA mengadakan upacara pemberangkatan pada Rabu di Zhanjiang, Provinsi Guangdong, China Selatan.
"Setelah upacara, pasukan China berlayar ke pelabuhan di Kamboja, di mana mereka akan memobilisasi kendaraan bermotor ke area latihan," lapor
CCTV.Tujuan dari latihan ini adalah untuk lebih memajukan kemitraan kerja sama strategis yang komprehensif antara China dan Kamboja, meningkatkan rasa saling percaya politik, memperluas pertukaran militer, dan meningkatkan kemampuan kedua militer dalam pekerjaan anti-terorisme dan bantuan kemanusiaan, kata laporan itu.
Lebih dari 3.000 personel dan lebih dari 300 kendaraan akan berpartisipasi dalam latihan tersebut, yang merupakan latihan gabungan kelima antara China dan Kamboja, kata CCTV.
Latihan Golden Dragon-2023 dilakukan di tengah pertukaran militer asing China yang intensif, di mana saat ini juga sedang berlangsung latihan angkatan laut bersama China-Iran-Rusia di Teluk Oman.
Sebelumnya juga digelar latihan angkatan laut bersama China-Rusia-Afrika Selatan di lepas pantai Afrika Selatan pada akhir Februari. Kemudian latihan maritim multinasional AMAN-23 di Pakistan pada awal Februari.
Selain itu, China juga mengikuti kompetisi infanteri gunung internasional Edelweiss Raid 2023 di Austria pada akhir Februari, dan latihan bersama Cobra Gold 2023 di Thailand dari Februari hingga Maret.
Ratusan tentara China telah diberangkatkan untuk berpartisipasi dalam latihan skala besar bersama Kamboja bertajuk Golden Dragon-2023 yang akan digelar akhir Maret hingga awal April mendatang. 
BERITA TERKAIT: