Sudan Yakin Xi Jinping Mampu Wujudkan Modernisasi China dalam Segala Hal

Mereka yang mengucapkan selamat di antaranya Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Eritrea Isaias Afwerki, dan Presiden Seychelles Wavel Ramkalawan.
Dalam pernyataannya, Sisi mengatakan dirinya percaya Xi akan berhasil memimpin China menuju kemakmuran dan kemajuan yang lebih besar. Ia juga berharap adanya pengembangan lebih lanjut dari kemitraan strategis komprehensif Mesir-China untuk kepentingan kedua bangsa.

Sementara Afwerki meyakini bahwa di bawah kepemimpinan Xi, China akan memainkan peran yang sangat diperlukan dan kritis dalam membangun arsitektur global multilateral yang sehat dan sehat.

Keyakinan serupa juga disampaikan Ramkalawan.

"Seychelles dengan tegas mendukung kebijakan satu China dan mendukung penuh upaya yang dilakukan pemerintah China untuk menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah," katanya, seperti dikutip dari CGTN, Senin (13/3).

Ketua Dewan Kedaulatan Sudan Abdel Fattah Al-Burhan juga menyatakan dukungannya untuk Xi.

"Saya yakin Xi akan memimpin Tiongkok untuk mewujudkan modernisasi dalam segala hal melalui jalur Tiongkok," kata Al-Burhan.

"Keberhasilan penyelenggaraan Dua Sesi di Tiongkok menunjukkan bahwa negara tersebut akan memikul tanggung jawab bersama untuk mempromosikan perdamaian dan pembangunan dunia dan bersama-sama membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia dengan mitra global dan regional," katanya.

Selain nama-nama tersebut, mereka yang juga mengirimkan pesan ucapan selamat kepada Xi antara lain, Presiden Nepal Bidya Devi Bhandari, Presiden Djibouti Ismail Omar Guelleh, Raja Kelima Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Presiden Armenia Vahagn Khachaturyan dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan.

Beberapa pemimpin asing juga menyampaikan ucapan selamat kepada Perdana Menteri China Li Qiang, Zhao Leji, ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, Wang Huning, ketua Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, dan Wakil Presiden Han Zheng.

Xi Jinping sah menjabat sebagai presiden China tiga periode pada Jumat (3/3). Ini mencatat rekor bersejarah bagi China.

Dikutip dari ABC, hampir 3.000 anggota parlemen China (NPC) memilih Xi, kandidat tunggal, di Aula Besar Rakyat. Pemungutan suara berlangsung sekitar satu jam dan penghitungan elektronik selesai dalam waktu sekitar 15 menit.