Trump Jerumuskan Dunia Dalam Konflik Yang Tak Berkesudahan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Jumat, 08 Desember 2017, 07:30 WIB
Trump Jerumuskan Dunia Dalam Konflik Yang Tak Berkesudahan
Foto: Istimewa
rmol news logo Pemimpin dunia harus kompak menyerukan untuk menjadikan Yerusalem sebagai simbol perdamaian dunia dan menjadi kota suci umat Islam,  Kristen dan Yahudi.
Seruan ini disampaikan Sekretaris Jenderal MD Hubbul Wathon Hery Haryanto Azumi. Hery pun memastikan bahwa MD Hubbul Wathon menolak Yerusalem dijadikan sebagai Ibukota Israel oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

"Kami mengecam keputusan Presiden Trump tersebut, menjadikan Jerusalem sebagai Ibukota Israel," ujarnya di sela-sela teleconference dan Ngaji Kitab Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ary bersama Habib Umar bin Hafidz dan jajaran Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)

Ia menilai Presiden Trump tidak memperhatikan proses perdamaian yang telah dicapai dengan susah payah. Ini artinya Presiden Trump telah memancing tumbuhnya radikalisme dimana-mana. Dan secara sadar menjerumuskan dunia ke dalam konflik yang tidak berkesudahan.

"Majelis Dzikir Hubbul Wathon meminta Presiden Joko Widodo untuk memimpin dunia guna mempertahankan harmoni dunia," tegasnya.

Ia mengajak para pemimpin dunia yang lain untuk membuat konsensus perdamaian yang lebih permanen.

"Presiden Trump telah memprovokasi terjadinya konflik besar yang bisa menjerumuskan dunia ke dalam perang dunia," demikian Hery. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA