Taiwan Gelar Latihan Serangan Udara Berskala Besar, Tamu Hotel Diperingatkan

Latihan serangan undara digelar untuk memberi kesempatan tidak hanya kepada personel militer, tetapi juga warga sipil Taiwan agar terbiasa menghadapi situasi serangan udara yang sesungguhnya.

Rencana latihan serangan udara juga sudah diinformasikan kepada warganegara asing yang sedang berada di Taipei. Manajemen Hotel Ambassador di Taipei, tempat peserta Perkemahan Pertukaran Pemuda Islam 2017, misalnya, menyebarkan informasi latihan serangan udara lewat lembar pengumuman yang disebarkan di setiap kamar.

“Latihan serangn udara berskala besar akan dilakukan antara pukul 13.30 hingga 14.00 pada tanggal 18 Mei. Bila Anda mendengar sirene serangan udara, mohon agar tetap tinggal di dalam kamar dengan jendela dan pintu tertutup selama durasi latihan. Terima kasih atas kerjasamanya,” tulis Manajemen Hotel Ambassador dalam lembar pengumuman itu.

Pemberitahuan ini dituliskan dalam tiga bahasa, yakni Mandarin, Inggris dan Jepang.

Dalam penjelasan yang disampaikan pemerintah Taiwan bulan Februari lalu disebutkan bahwa latihan serangan udara tahun ini juga diselenggarakan bersamaan dengan latihan mengantisipasi bencana Minan termasuk di dalamnya latihan anti terorisme menjelang penyelenggaraan olimpiade mahasiswa Universiade bulan Agustus nanti.

Latihan serangan udara Wanan tahun ini adalah yang ke-40.

Selama latihan diselenggarakan, ruas jalanan di Taipei akan dikosongkan untuk memberi kesempatan latihan militer, latihan penanggulangan bencana, uji coba sirene serangan dan latihan pengaturan lalu lintas.

Juga disebutkan bahwa Kepolisian Taiwan akan menguji coba sistem peringatan berbasis teks selama latihan berlangung.

Latihan serangan udara di Taipei ini adalah yang keenam sepanjang tahun ini. Lima latihan sebelumnya telah diselenggarakan di Kinmen County, Matsu, Hualien dan Taitung, Taiwan tengah, dan Taiwan selatan. Setelah Taipei masih ada satu latihan lagi pekan depan di Penghu County.

Bagi peserta Perkemahan Pertukaran Pemuda Islam 2017, latihan serangan udara ini juga menjadi momen yang menarik untuk diikuti. Saat latihan perang dilangsungkan, peserta Perkemahan dijadwalkan sedang menghadiri jamuan makan siang di Kementerian Luar Negeri Taiwan. [guh]