Aming mengaku kalau sebeÂnarnya hubungan dirinya dengan Evelyn sempat tidak mendaÂpat restu dari keluarga. Apalagi masalahnya jika bukan karena sosok dan penampilan Evelyn yang kelewat tomboy.
"Keluarga kaget pas lihat (sosok Evelyn). Mereka sempat nggak restuin," kata Aming.
Namun, berbekal keyakinan bahwa Evelyn adalah belahan hatinya, Aming nekat menikahi sang pujaan hati.
"Tapi, ada restu atau nggak ada restu, gue tetap nikah. Jadi, gue mempertanggungjawabkan ini," ceplos sutradara film
Gila Jiwa ini.
Aming dan Kevin pertama bertemu ketika Aming sedang syuting salah satu programnya di Pulau Bidadari, Pulau Seribu.
"Kenalannya waktu itu dia lagi mancing karena galau. Malam kelar syuting nyari angin seger, tiba-tiba pas didatengin ngobrol. Awalnya gua kira laki, nggak taunya dia bilang kalau dia itu cewek," kata Aming.
Selain itu, awal mula perkeÂnalan mereka berawal dari sama-sama sedang galau atau sedih atas kehidupannya.
"Waktu itu gua sama dia sama-sama lagi galau, akhirnya tukÂeran kontak. Pas gua di Amerika gue suka komunikasi sama dia. Tadinya gua mau tinggal di Amerika, karena dia gua nggak jadi tinggal di sana," terang pemain film
Get Married dan
Cowok Bikin Pusing ini.
"Dari Juni tahun kemarin, hampir satu tahun. Kita punya kekecewaan yang sama. Cuma minta diterima saja dan bisa dianggap," tambah Aming.
Setelah semakin dekat, merÂeka menemukan kecocokan. Sifat dan ketulusan Kevin memÂbuat Aming menyadari bahwa perempuan berdarah Jepang itu adalah cinta sejatinya.
"Yang buat tertarik itu karÂena dia manis, karena cintanya tulus dan menerima kekuranÂgan gue, kita klik dan gue ngerasa dia itu cinta sejati gue," paparnya. ***