Setelah terkenalnya Joey berkat kepiawaianÂnya bermain piano serta dua nominasi pada
Grammy Awards lalu, Agnes selalu saja menjadi bahan bulan-bulanan para haters.
Menurut para haters, Agnes adalah peÂnyanyi yang gagal untuk Go InternaÂtional seperti apa yang selama ini dia dengungkan dan Joey lah yang hebat bisa tampil di Grammy sesaat setelah bocah cilik itu mengeluarkan album.
Membaca berbagai cemoÂhan tersebut, Anggun yang merupakan sahabat dari Agnes angkat bicara dan menasehati para haters tersebut. Pelantun
Snow On The Sahara ini membuat tulisan panjang dengan judul
Histeria Go-International dan dipublikasi melalui situs quereta.com.
"Tiba-tiba, tak ada angin tak ada hujan, dalam berbagai diskusi itu, muncul nama Agnes Monica atau yang kini lebih dikenal dengan Agnez Mo. Arah percakapan yang saya tangkap amat menyudutkan keadaan kariÂernya, yang mereka anggap stagnan," tulis Anggun.
"Saya pikir ini tidak adil sama sekali. Meraih mimpi itu hal yang sukar, banyak tahap yang harus dileÂwati, banyak juga fakÂtor yang harus dimiliki, salah satunya adalah faktor keberuntungan," imbuh pemilik album berbahasa Inggris, Luminescence, Elevation, dan Echoes ini.
Tak hanya kerja keras, Anggun menyebut Joey memiliki banyak sekali keberuntungan hingga bisa sampai ke panggung Grammy.
"Joey Alexander sangat beruntung mempuÂnyai bakat yang luar biasa. Beruntung pula mempunyai orangtua yang percaya dan menduÂkung bakatnya. Amat beruntung talentanya diÂtangkap oleh Herbie Hancock, tokoh jazz terkemuka di dunia," ucap Anggun.
"Joey pun beruntung karena genre musiknya yang bisa dibilang elitis, alias tidak komersial, tidak mengharÂuskannya untuk masuk dalam format Amerika."
"Ambisi seorang artis untuk karirnya adalah sesuatu yang personal," tutup Anggun seraya membahas antara antara ambisi dan ekspektasi orang Indonesia terhadap seorang artis.
"Gagal dan suksesnya seÂorang artis hanya bisa dirasakan oleh sang artis sendiri. Apakah kadar kesuksesan harus lewat Amerika? Apakah harus ada kata Grammy Awards dan HollyÂwood supaya bisa disebut sukses? Kejayaan itu berada dalam proses meraih mimpi, bukan oleh mimpi itu sendiri."
Tertundanya album internasional serta gagal
booming-nya
single Coke Bottle milik Agnes di AmerÂika membuatnya menjadi bulan-bulanan haters di Tanah Air.
Dalam sebuah wawancara, AgÂnes mengaku kesulitan menemÂbus pasar internasional. Karena dia harus pintar membagi waktu mengerjakan banyak hal demi melancarkan perilisan albumÂnya. ***