Dalam poster kampanye teranyar PETA, terlihat peÂnyanyi 28 tahun itu berpose hanya memakai underwear. Dia berdiri dengan bersandar ke dinding berwarna putih. Kulitnya yang mulus tidak lagi terlihat seperti biasanya.
Demi melindungi hewan, Stone rela kulitnya dicat sehÂingga tampak seperti kulit heÂwan reptil yang sering dijadikan bahan tas mahal tersebut.
"Exotic Animals Have Souls. Never Wear Them. Three animals are killed to make one crocodile bag. Say NO to exotic skins," demikian kalimat yang tertulis di poster bergambar Joss Stone.
Diketahui, untuk membuat satu tas berbahan kulit buaya, tiga buaya dibunuh. Bagi Stone dan anggota PETA, pembunuÂhan itu adalah hal yang kejam karena hewan juga punya jiwa. Oleh karena itu PETA meÂnyerukan untuk tidak membeli ataupun memakai tas berbahan kulit hewan eksotis.
Lama tak kedengaran kabarnya, Stone seperti hilang ditelan bumi. Kenyataannya, selama ini, ia memang berÂsembunyi di tengah hutan dalam arti harafiah. "Kami memang tinggal di tengah hutan," kata sang pelantun
You Had Me dan Spoiled ini.
Rumah Stone berlokasi di kota kecil Devon, Inggris. Di situ, tak ada televisi layar datar, laptop, peranti game, juga tak ada sinyal telepon. Di ruang tengah yang berhias karpet MaÂroko, hanya ada koleksi piringan hitam dan alat pemutarnya.
Sekalipun pernah menjadi salah satu penyanyi termuda dan terkaya di Inggris, juga bergaul akrab dengan keluarga kerajaan Inggris, toh Stone tetap membumi dan hidup sederhana. ***