"Pada akhirnya harus ada yang dipilih, tetapi dua-duanya saya cintai (karier artis dan bisÂnis). Tetapi pada saat menikah, itu sudah saya pikir panjang dan akhirnya prioritas saya suami, karena belum ada anak, lalu karier itu prioritas kedua," terang Shandy saat dijumpai di ruko barunya, Emerald Avenue, Bintaro, Tangerang Selatan, baru-baru ini.
"Memang ini ada komitmen. Kalau saya ada anak, prioritas saya pastinya berubah lagi. SetÂelah ada suami, ada anak lagi, akan sulit membagi waktu," imbuh bintang film
Eiffel I'm in Love, Rumah Kentang dan Tarot ini.
Kendati tak lagi mempriÂoritaskan dunia entertainment, bukan berarti Shandy meningÂgalkannya.
"Kalau kita dapat peran utaÂma, kita nggak selalu bisa minta dispensasi soal waktu, karena kita berhubungan dengan banÂyak orang dan kita nggak boleh egois, pulang malam nggak bisa dihindarkan. Kalau minta pulang cepet juga nggak enak sama yang lain," kata Shandy.
Sebagai seorang pebiÂsnis, ia tentu sadar akan risiko jatuh bangun yang senantiasa mengintai usahanya.
"Saya sudah melewati banÂyak pengalaman, satu bisnis mau jatuh atau bangun kembali, apa yang lagi kita kerjakan (biÂdang) fashion," terang bekas pacar Roger Danuarta ini.
Selain konveksi, Shandy juga punya fashion koleksi pribadi yang dipasarkan seÂcara online lewat media sosial dan website.
Produknya juga hadir dengan berbagai ukuran. ***