Cheryl Fernandez-Versini, Waktu Kecil Susah Beli Boneka Barbie

Senin, 14 September 2015, 09:19 WIB
Cheryl Fernandez-Versini, Waktu Kecil Susah Beli Boneka Barbie
Cheryl Fernandez-Versini
rmol news logo Penyanyi dan juri lomba bakat dari Inggris, Cheryl Fer­nandez-Versini mengungkap­kan kisah masa kecilnya yang tak terlalu gemilang. Si seksi yang dulu dikenal bernama Cheryl Cole ini menjelaskan, dia dan saudara-saudaranya harus rela tak punya mainan-mainan mahal seperti anak-anak lain. Semua dilakukan kedua orangtua mereka untuk berhemat agar mereka semua bisa tetap makan.

Namun Cheryl bersaudara menganggap hal itu bukan masalah besar. Baginya yang penting dia punya panutan yang bisa ditirunya setiap waktu dan dimintainya nasehat.

"Kami dulu juga tak punya banyak uang. Tapi kami tetap bertahan selama ada makanan di meja kami," kata Cheryl.

"Saya ingat waktu itu sempat sangat menginginkan sebuah boneka Barbie. Tapi karena san­gat mahal saya akhirnya hanya bisa mendapatkan sebuah boneka bekas dari tetanggaku," imbuh eks personel Girls Aloud ini.

Di saat susah itu lah, Cheryl selalu mendapat semangat dari orangtuanya untuk tetap bekerja keras. Cheryl tetap diikutkan les tari sejak usia empat tahun.

Tanpa sadar, kedua orang­tuanya tersebut telah mem­bukakan jalan bagi Cheryl ke dunia hiburan yang sekarang jadi sumber pendapatan di hidupnya.

"Mereka membuat semuan­ya mungkin bagiku untuk membuat kehidupan yang me­nakjubkan, melakukan sesuatu yang saya cintai setiap harin­ya," Cheryl menjelaskan.

"Kamu tidak harus berasal dari keluarga yang besar un­tuk memiliki masa kecil yang menyenangkan, tapi kamu butuh satu sosok. Seseorang yang bisa kamu tiru atau tanyai nasihat setiap waktu."

Pelantun The Promises ini juga menekankan pentingnya menemukan jati diri bagi para anak muda dalam jalur yang te­pat. Menurutnya, banyak anak muda yang salah memilih jalan dan akhirnya malah terjerumus ke hal-hal negatif.

"Sangat mudah menemui alasan banyak orang yang saya kenal tidak berhasil di sekolah dan berakhir terjerumus ke jalan yang salah, ada yang berujung pada pengangguran dan bahkan obat terlarang. Sangat menakutkan melihat ini tetap terjadi."

Kepada para remaja yang menjalani ujian akhir untuk sekolah di Inggris dan be­berapa negara persemakmuran Cheryl berpesan, "Minggu ini jadi titik balik yang luar biasa bagi ratusan ribu anak muda yang memulai babak baru ke­hidupan mereka." ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA