Artinya, hingga lima tahun mendatang, West harus siap-siap jadi korban bully gara-gara pidatonya yang mencuri perhatian di acara yang digelar di
Microsoft Theatre, Los AnÂgeles, California, AS, Minggu (30/8) malam.
Sebelumnya, penonton suÂdah lebih dulu dikejutkan oleh penampilan Taylor Swift yang naik ke atas panggung untuk menyerahkan Vanguard Award kepada pemilik hit
Through The Wire dan Jesus Walks ini.
Swift dan West diketahui sempat berseteru saat MTV Video Music Awards 2009. Ketika itu, West merebut piÂdato kemenangan Swift dan menyatakan Beyonce lebih pantas menang. Enam tahun kemudian, mereka berbaikan.
Sebelum mengundang West ke atas panggung, Swift memÂbacakan narasi untuk West yang diiringi cuplikan video tentang West. Swift menyeÂbutkan, West adalah idola sekaligus inspirasinya.
"Saya rela mati untuk seni dan untuk apa yang saya perÂcayai," kata West dalam pidato kemenangannya yang langsung disambut tepuk tangan para undangan. Tidak hanya itu, West juga mengaku sedang mabuk.
"Anda mungkin sudah menÂduga momen ini. Saya teÂlah memutuskan, pada 2020 akan mencalonkan diri sebagai presiden."
West mengaku ingin menÂjadi presiden lantaran mau mengangkat derajat orang kulit hitam. Sekitar sepuluh tahun lalu, di sebuah acara televisi yang disiarakan langÂsung, West mengungkapkan kalau Presiden George Bush tidak peduli pada orang kulit hitam. Saat itu, Badai Katrina menyerang kota New Orleans, Amerika. Ia merasa Presiden Amerika saat itu tidak memÂbantu korban kulit hitam. West kemudian aktif memberikan bantuan kepada korban Badai Katrina. ***