Deklarasi Capres Amerika Siap Dibully Hingga 2020

Selasa, 01 September 2015, 09:00 WIB
Deklarasi Capres Amerika Siap Dibully Hingga 2020
Kanye West dan Kim Kar­dashian
rmol news logo Rapper dan suami Kim Kar­dashian ini menabuh genderang perang sendiri saat menyatakan rencananya mengikuti Pemili­han Presiden Amerika Serikat (AS) 2020. Hal ini, dinyatakan dalam pidatonya di panggung MTV Video Music Awards 2015 usai menerima Vanguard Award.

Artinya, hingga lima tahun mendatang, West harus siap-siap jadi korban bully gara-gara pidatonya yang mencuri perhatian di acara yang digelar di Microsoft Theatre, Los An­geles, California, AS, Minggu (30/8) malam.

Sebelumnya, penonton su­dah lebih dulu dikejutkan oleh penampilan Taylor Swift yang naik ke atas panggung untuk menyerahkan Vanguard Award kepada pemilik hit Through The Wire dan Jesus Walks ini.

Swift dan West diketahui sempat berseteru saat MTV Video Music Awards 2009. Ketika itu, West merebut pi­dato kemenangan Swift dan menyatakan Beyonce lebih pantas menang. Enam tahun kemudian, mereka berbaikan.

Sebelum mengundang West ke atas panggung, Swift mem­bacakan narasi untuk West yang diiringi cuplikan video tentang West. Swift menye­butkan, West adalah idola sekaligus inspirasinya.

"Saya rela mati untuk seni dan untuk apa yang saya per­cayai," kata West dalam pidato kemenangannya yang langsung disambut tepuk tangan para undangan. Tidak hanya itu, West juga mengaku sedang mabuk.

"Anda mungkin sudah men­duga momen ini. Saya te­lah memutuskan, pada 2020 akan mencalonkan diri sebagai presiden."

West mengaku ingin men­jadi presiden lantaran mau mengangkat derajat orang kulit hitam. Sekitar sepuluh tahun lalu, di sebuah acara televisi yang disiarakan lang­sung, West mengungkapkan kalau Presiden George Bush tidak peduli pada orang kulit hitam. Saat itu, Badai Katrina menyerang kota New Orleans, Amerika. Ia merasa Presiden Amerika saat itu tidak mem­bantu korban kulit hitam. West kemudian aktif memberikan bantuan kepada korban Badai Katrina. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA