Sebagai perempuan manÂdiri, Astri Nurdin selalu meÂngenÂdarai mobilnya sendiri tanpa sopir. Ia tidak khawatir meski mobilitasnya sebagai artis terbilang tinggi. Hal itu juga tetap dia lakukan meski beberapa waktu lalu nyaris menjadi korban perampokan.
“Waktu itu saya pulang agak malam, di lampu merah dekat rumah kejadiannya. Pas lampu hijau, ada motor sengaja meÂnabrak mobil saya,†ceritaÂnya saat ditemui, baru-baru ini.
Bukannya minta maaf, sang pengendara motor justru marah-marah sambil menggeÂdor-gedor kaca mobil Astri. Bintang film Ambilkan Bulan itu pun panik. Ia langsung menelepon temannya dan menyadari bahwa itu cuma modus perampokan. “Mereka mengharapkan kita berhenti dan turun, terus dirampok,†ujarnya.
Astri lalu mengendarai mobil ke kantor polisi terdeÂkat. Pengendara motor yang sedari tadi mengikutinya pun langsung kabur. “Mungkin mereka melihat saya peremÂpuan, malam-malam nyetir senÂdirian,†kata Astri lagi.
Sejak itu, ibu berÂanak satu ini tak pernah lagi mengendaÂrai mobil berkaca bening.
Bicara kriminalitas, Astri juga punya pengalaman baru bermain dalam drama berjuÂdul Antologi Kriminal. Astri berperan sebagai seorang ibu yang menikah dengan seÂorang preman yang diperanÂkan oleh Yama Carlos.
Meski dikemas secara draÂma, Astri mengaku meraÂsakan sesuatu yang berbeda. PasalÂnya, drama ini dikemas nyaris seperti layar lebar.
“Ini beda banget, dikemas layar lebar, ceritanya juga baÂgus, direct-nya juga nggak semÂbarangan. Semuanya deÂtil. Padahal ini bukan buat layar lebar,†ujar Astri.
Astri mengakui ada yang meÂÂnarik dari pembuatan draÂma tersebut, yaitu saat dirinya syuÂting di dalam penjara. [Harian Rakyat Merdeka]
< SEBELUMNYA
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.