Shinta Bachir, Tidak Merasa Sebut Angkatan Jenderal

Rabu, 01 Februari 2012, 09:26 WIB
Shinta Bachir, Tidak Merasa Sebut Angkatan Jenderal
Shinta Bachir

RMOL. Drama ancaman pembunuhan nampaknya bakal berlanjut lantaran Shinta tidak juga terang menyebut identitas asli sang jenderal.

Mulanya berakhir anti-klimaks, drama ancaman pembunuhan eks Kapolda Metro Jaya kepada bintang film dan pedangdut Shinta Bachir nyatanya belum sepenuhnya berakhir. Gara-gara tak jua menye­but identitas asli sang jenderal, Shinta justru terancam dipolisikan balik. Bukan oleh sang jenderal yang Shinta maksud, tapi oleh Komjen Pol (Purn) Makbul Padmanegara.

Lho kok bisa? Makbul melalui kuasa hukumnya, Alfons Loemau memberikan klarifikasi terkait pemberitaan di sebuah tabloid. Ditulis bahwa sang jenderal peneror Shinta dari angkatan ‘74 dan pernah menjabat Kapolda Metro Jaya.

“Ini mengganggu dan menyerang pribadi keluarga beliau,” jelas Alfons di Mabes Polri.

Ia pun berencana untuk melakukan somasi terhadap Shinta atas pengakuannya di tabloid hiburan edisi 25-31 Januari itu.

Namun Shinta bersumpah dirinya tak pernah mengeluarkan pernyata­an yang mengarah kepada sosok Makbul. Ia pun merasa dirugikan karena pemberitaan tersebut.

“Saya nggak pernah menyebut nama dan angkatan tahun berapa! Kenapa beritanya seperti itu,” geram Shinta, kemarin.

“Demi Allah, saya nggak kenal sama Pak Makbul. Dengar nama­­nya aja saya baru kok!” tegas perem­puan kelahiran Wonosobo itu.

Shinta tak habis pikir dengan berita yang menyebut nama Makbul dalam kasus pengancaman dirinya itu. Ia pun merasa kecewa dengan wartawan yang mewawancarainya karena menulis tidak sesuai fakta.

Sejak awal menggulirkan kasus tersebut, Shinta memang tak bersedia mengungkapkan identitas terang sang eks Kapolda Metro Jaya yang dituduh.

Sebelumnya, drama berakhir anti-klimaks setelah Shinta mengaku telah berdamai dengan sang jenderal. Bahkan beredar kabar ia meraup sejumlah uang atas perdamaian itu. Kabarnya sang jenderal sudah membuat surat permintaan maaf di atas materai Rp 6 ribu dan menyatakan tidak akan mengganggu Shinta Bachir lagi.

Entah lah. Tapi ada cerita lain yang menarik. Selama keduanya berhu­bungan, kabarnya sang jen­de­ral biasa bertamu dan tinggal berhari-hari di kontrakan Shinta di Tebet.

Menurut sumber, sang jenderal saat itu sering memakai sedan mewah berwarna putih saat datang berkunjung. Shinta memang mengontrak rumah dengan harga sewa Rp 45 juta per tahun untuk mem­perlancar pertemuan dengan pria yang pernah menikahinya secara siri itu.

“Sering pakai sedan putih. Kalau berkunjung suka lama di dalam, bisa berhari-hari,” ungkap sumber, akhir pekan lalu.

 Ditambahkan, sudah satu tahun lebih Shinta tinggal di rumah tersebut. Shinta juga dikena­l­nya sebagai sosok yang tidak sombong.

“Dia tidak sombong, malah suka bergaul, bergabung dengan warga sekitar beli sayuran juga,” tuturnya.

Sayang, hubungan asmara itu berakhir buruk. Mereka putus, dan Shinta langsung mengaku men­dapat teror ancaman pembu­nuhan lewat SMS. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA