Rencana Merger GOTO-Grab Kembali Menghangat, Danantara Dikabarkan Terlibat

Bahkan, Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dikabarkan berminat investasi saham GOTO jika merger benar-benar terjadi. Saat ini Danantara sedang dalam pembicaraan awal dengan GOTO. 

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bulan lalu memulai penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi risiko dari kemungkinan kesepakatan antara dua raksasa teknologi tersebut, meski keduanya belum mengkonfirmasi pembicaraan merger. 

Grab disebut-sebut berencana untuk mencapai kesepakatan akuisisi pada kuartal kedua dengan nilai sekitar 7 miliar Dolar AS, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters, dikutip Senin 9 Juni 2025. 

Kedua perusahaan telah membuat kemajuan dalam struktur kesepakatan, tetapi pembicaraan melambat baru-baru ini karena potensi tuntutan regulasi, menurut kata Bloomberg News.

Investasi Danantara bisa menjadi mekanisme untuk mempertahankan kepemilikan nasional atas entitas hasil penggabungan dua raksasa teknologi tersebut.

GOTO sendiri menegaskan belum ada kesepakatan dengan pihak manapun terkait merger. 

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan menyatakan mereka wajib mengevaluasi semua penawaran secara menyeluruh demi kepentingan jangka panjang para pemangku kepentingan. 

"Perseroan belum mencapai keputusan apa pun terkait penawaran yang mungkin telah diketahui atau diterima oleh Perseroan," demikian pernyataan resmi GOTO.