Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan angka ini setara dengan 88,5 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 sebesar 635 ribu BOPD.
"Sebagai catatan, capaian lifting migas Kuartal I 2024 sebesar 563 ribu barel atau 88,5 persen dari target APBN yang ditetapkan untuk tahun ini, yakni sebesar 635 ribu BOPD," ujar Arifin, dalam pernyataannya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (5/4).
Capaian tersebut menunjukkan penurunan apabila dibandingkan dengan realisasi lifting migas pada Kuartal I 2023 yang sebesar 612,7 ribu BOPD.
Di sisi lain, Arifin mengungkapkan bahwa capaian lifting gas pada Kuartal I 2024 sebesar 5.075 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), atau 87,7 persen dari target APBN, yakni sebesar 5.784 MMSCFD.
Realisasi dari sisi gas juga lebih rendah apabila dibandingkan dengan capaian pada Kuartal I 2023, yang sebesar 5.399 juta standar kaki kubik per hari.
Arifin mengatakan, untuk dapat meningkatkan produksi migas nasional, SKK Migas harus mengawal proyek-proyek strategis nasional agar dapat memberikan kontribusi produksi secara optimal dan tepat waktu.
Arifin juga berpesan SKK Migas harus mencari terobosan-terobosan agar rencana program kerja di lapangan-lapangan Migas yang existing dapat dioptimalkan dengan baik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Capaian lifting minyak per kuartal I 2024 menyentuh angka 563 ribu barrel per day (BOPD). 
BERITA TERKAIT: