Jokowi Sambut Baik Pembahasan Penambahan Saham dan Izin Tambang Freeport di Indonesia

Hal tersebut disepakati saat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima kehadiran Chairman Freeport McMoRan, Richard Adkerson, di Hotel Waldorf Astoria, Washington DC, AS pada Senin (13/11).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyambut baik rencana Adkerson untuk menambah saham Freeport di dalam negeri, dan memperpanjang izin usaha di Indonesia.

“Saya senang mendengar pembahasan penambahan 10 persen saham Freeport di Indonesia dan perpanjangan izin tambang selama 20 tahun telah mencapai tahap akhir,” ungkap Jokowi kepada Richard Adkerson.

Seperti dikutip dari Sekretariat Presiden, Selasa (14/11), Jokowi pun berharap agar kesepakatan itu dapat dirampungkan pada akhir November tahun ini.

Sementara itu, dalam keterangan terpisah, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir mengatakan bahwa pertemuan antara Presiden dengan  CEO Freeport McMoRan itu juga membahas mengenai hilirisasi yang dilakukan oleh Freeport.

Dikatakan Erick,  saat ini Freeport tidak hanya melakukan kegiatan penambangan emas dan tembaga saja, melainkan telah membangun smelter untuk mengolahnya.

“Ini investasi yang memang kita hilirisasi, yang tadinya hanya murni pertambangan emas dan cooper, sekarang sudah mulai diturunkan menjadi industrialisasinya dengan membuka smelter yang di Surabaya,” jelasnya.

Menurut Erick,  Freeport juga telah menunjukkan komitmennya untuk membangun smelter lainnya di lokasi lain di Indonesia, di antaranya di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

“Tidak hanya di Surabaya, Freeport punya komitmen membangun juga smelter di Fakfak—di Papua. Seluruh hal tersebut dapat berguna untuk meningkatkan investasi dari luar negeri untuk membuka lapangan kerja di Indonesia sendiri seperti yang dicita-citakan Presiden,” pungkasnya.