Perkuat Kerja Sama Keuangan di Kawasan, Indonesia Lanjutkan Diskusi dengan Anggota ASEAN+3

Pertemuan The 5th ASEAN Task Force Meeting ini telah menjadi wadah untuk membicarakan kerja sama keuangan regional hingga kesiapsiagaan terhadap bencana, yang menjadi perhatian dari seluruh anggota.

Dalam kesempatan tersebut, Indonesia dan Jepang memegang peran penting sebagai Co-Chairs dalam pertemuan gugus tugas ASEAN+3, dengan pertemuan yang dibuka oleh Co-Chair dari Kementerian Keuangan Indonesia dan Jepang.

Dalam pertemuan tersebut, delegasi dari negara-negara anggota memberikan banyak masukan untuk memperkuat kerja sama keuangan di kawasan ASEAN+3.

Mengutip siaran pers Kementerian Keuangan, Senin (30/10), mereka membahas berbagai isu penting, termasuk Arah Masa Depan Regional Financing Arrangements (RFA), Multilateralisme Inisiatif Chiang Mai (CMIM), Inisiatif Pasar Obligasi Asia, pembiayaan risiko bencana (DRFI), Inisiatif Masa Depan ASEAN+3, dan Badan Riset Makroekonomi ASEAN+3 (AMRO).

Salah satu fokus utama pembahasan itu adalah mengenai RFA, di mana negara-negara anggota membicarakan modalitas yang diperlukan untuk membentuk kerangka pembiayaan cepat atau Rapid Financing Framework (RFF).

RFF ini dirancang sebagai sumber dana yang dapat diakses secara cepat dalam situasi darurat, seperti bencana alam dan pandemi. Pembahasan juga mencakup CMIM, yang menjadi jaring pengaman keuangan penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan di kawasan ASEAN+3.

Sementara, dalam sesi terkait Asian Bond Markets Initiative, gugus tugas turut membahas tentang strategi pengembangan instrumen pembiayaan hijau berdasarkan kondisi infrastruktur dan karakteristik pasar keuangan dari masing-masing negara ASEAN+3.

Salah satu pencapaian signifikan dalam pertemuan ini adalah persetujuan penambahan posisi Manajemen Senior di AMRO, dengan harapan meningkatkan keseimbangan regional dan inklusivitas AMRO.

Pertemuan ini diketahui merupakan pertemuan terakhir dari gugus tugas ASEAN+3 di bawah kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN tahun 2023. Selain negara-negara anggota, lembaga internasional seperti Bank Pembangunan Asia (ADB), AMRO, Bank Dunia, dan Sekretariat ASEAN juga turut hadir dalam pertemuan ini.