Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, kasusnya saat ini masih dalam penyelidikan. Pihaknya menduga halte ditembaki dengan airsoft gun atau senjata gas. Pasalnya, dari penyisiran petugas, tidak ditemukan proyektil peluru di lokasi kejadian.
"Tidak ada proyektil, jadi pelaku setelah menembak langsung kabur," kata Rikwanto di Jakarta, Rabu (25/12).
Pelaku sendiri diduga berjumlah lebih dari satu orang karena petugas sempat melihat ada beberapa bayangan di dalam mobil itu. Berdasarkan keterangan saksi sementara, pelaku mengendarai mobil Honda Jazz berwarna hitam.
"Saat itu penjaga halte mendengar suara letusan dan dilihat kaca halte sebelah kiri sudah berlubang," paparnya.
Selanjutnya, petugas halte melaporkan peristiwa penembakan tersebut ke Polsek Duren Sawit. Akibat kejadian itu, kaca di halte tersebut berantakan hingga ke jalan.
Rikwanto menyatakan polisi kesulitan menyelidiki kasus penembakan itu karena tidak ada saksi yang melihat langsung dan rekaman kamera tersembunyi kurang jelas.
[wid]