Berita

Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) Tahap I Gelombang II bagi 60 calon Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB dari seluruh Indonesia. (Foto: Tim media PKB)

Politik

Uji Kelayakan Calon Ketua DPW PKB Bentuk Kesetaraan dan Profesionalisme Partai

SENIN, 22 DESEMBER 2025 | 13:08 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bidang Pengelolaan Organisasi Legislatif dan Eksekutif, Abdul Halim Iskandar, secara resmi membuka Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) Tahap I Gelombang II bagi 60 calon Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB dari seluruh Indonesia.

Menariknya, Abdul Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Halim tidak hanya membuka kegiatan tersebut, namun juga turut menjadi peserta sebagai Calon Ketua DPW PKB Jawa Timur dalam proses asesmen yang sama.

Hal ini ditegaskannya sebagai bentuk komitmen terhadap prinsip kesetaraan dan profesionalisme dalam pengelolaan organisasi partai. Sementara asesmen dilakukan oleh lembaga profesional yang secara khusus bakal menguji mereka selama dua hari, 22-23 Desember 2025.


“Saya kali ini membuka UKK sebagai pelaksana, maka bajunya berbeda. Bagi yang protes saat saya pakai baju ini bisa saya coret. Tapi setelah saya ganti baju seperti sahabat-sahabat semua, kedudukan kita sama,” ujar Gus Halim di kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh No. 9, Jakarta Pusat, Senin, 22 Desember 2025.

Gus Halim menegaskan bahwa seluruh proses penjaringan, penyaringan, hingga penetapan pimpinan partai, baik di tingkat DPW maupun DPC, dilakukan untuk memastikan PKB dikelola secara profesional, progresif, serta memiliki ukuran dan mekanisme yang dapat dipertanggungjawabkan.

Ia menjelaskan terdapat dua prinsip utama dalam pelaksanaan UKK ini. Pertama, memastikan seluruh pimpinan PKB memiliki kapasitas kepemimpinan yang memadai, yang salah satunya diukur melalui asesmen. Hasil asesmen tersebut akan ditindaklanjuti dalam UKK Tahap II yang berfokus pada pendalaman komitmen.

Kedua, kegiatan ini bertujuan memperkuat capacity development atau pengembangan kapasitas diri para calon pimpinan. Seluruh peserta diberikan ruang untuk berdiskusi langsung dengan tim penguji guna memahami dan mengevaluasi hasil asesmen masing-masing.

“Misalnya setelah asesmen muncul hasil terlalu otoriter, silakan didiskusikan. Bagaimana mengubah diri menjadi pemimpin yang tidak otoriter,” jelasnya.

Menurut Gus Halim, proses ini mendorong setiap pimpinan PKB untuk memahami dirinya sendiri secara utuh, termasuk mengenali karakter, kapasitas, dan tantangan kepemimpinan yang dihadapi.

“Prinsipnya kami ingin seluruh pimpinan PKB ini mengerti dirinya, who am I. Banyak persoalan menjadi keliru karena kita tidak paham siapa diri kita. Masalah rumit disepelekan, masalah sepele dianggap rumit,” tegasnya.

Mekanisme UKK ini juga menjadi roadmap bagi kepemimpinan PKB ke depan. Pola serupa akan diterapkan dalam pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) Serentak PKB pada tahun 2026.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya