Berita

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB, Rina Saadah (RMOL/Faisal Aristama)

Politik

Sumatera Darurat Ekologis! DPR Desak Pemerintah Selamatkan Bukit Barisan Sebelum Terlambat

KAMIS, 18 DESEMBER 2025 | 10:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah didesak untuk segera melakukan rehabilitasi menyeluruh kawasan Hutan Bukit Barisan. Pasalnya, tutupan hutan di Sumatera, khususnya Sumatera Barat (Sumbar) dinilai meningkatkan risiko bencana banjir dan longsor.

Demikian disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKB, Rina Saadah merespons pernyataan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, yang menegaskan bahwa banjir di Sumatera Barat tidak hanya dipicu hujan ekstrem, tetapi juga dipengaruhi oleh menurunnya tutupan hutan serta kondisi geomorfologi wilayah. 

“Pernyataan Menteri Lingkungan Hidup harus ditindaklanjuti secara konkret. Ini menjadi alarm serius bagi kondisi hutan di Sumatera Barat. Kementerian Kehutanan sebagai pengelola kawasan hutan harus segera melakukan rehabilitasi Hutan Bukit Barisan secara terukur dan berkelanjutan,” ujar Rina kepada wartawan, Kamis, 18 Desember 2025. 


Legislator PKB ini menjelaskan, pegunungan Bukit Barisan merupakan kawasan penyangga ekologis utama Pulau Sumatera. Namun, alih fungsi lahan yang tidak terkendali telah menyebabkan degradasi hutan dan menurunkan kemampuan kawasan tersebut dalam menyerap air serta menahan curah hujan tinggi.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup, tutupan hutan di Sumatera Barat saat ini diperkirakan berada di bawah 30 persen. Sementara itu, dari 16 daerah aliran sungai (DAS) yang terdampak, tutupan hutan rata-rata hanya sekitar 38 persen. 

Kondisi tersebut dinilai memperbesar potensi bencana hidrometeorologi, terutama di wilayah dengan lereng curam yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia.

“Ketika fungsi ekologis hutan melemah, dampaknya sangat nyata. Banjir dan longsor menimbulkan korban jiwa, merusak ribuan rumah, serta berdampak pada fasilitas pendidikan dan keagamaan,” katanya.

Rina menegaskan, rehabilitasi Hutan Bukit Barisan penting tidak hanya untuk mitigasi bencana, tetapi juga untuk memulihkan keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan kehidupan masyarakat. 

Ia mendorong agar rehabilitasi dilakukan melalui reboisasi berbasis DAS, pengendalian alih fungsi lahan, serta pelibatan masyarakat melalui skema perhutanan sosial.

Selain itu, upaya tersebut juga dinilai penting untuk menjaga keanekaragaman hayati dan melindungi habitat berbagai spesies endemik di kawasan Bukit Barisan. 

“Kami berharap pemerintah menjadikan rehabilitasi Hutan Bukit Barisan sebagai prioritas nasional demi keselamatan lingkungan dan masa depan masyarakat Sumatera,” pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya