Hans Patuwo. (Foto: dok. GoTo)
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) resmi memasuki babak baru kepemimpinan. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Selasa, 17 Desember 2025, menyetujui pengangkatan Hans Patuwo sebagai direktur utama sekaligus Group CEO GoTo menggantikan Patrick Walujo yang mengundurkan diri.
"Merupakan kehormatan bagi saya untuk mengemban tanggung jawab ini. Saya berterima kasih kepada para pemegang saham, dewan komisaris, direksi, serta seluruh keluarga besar GoTo atas kepercayaan yang diberikan. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Patrick atas bimbingan dan kepemimpinannya," ujar Hans dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu, 17 Desember 2025.
Hans menegaskan fokus ke depan adalah eksekusi yang disiplin dan penciptaan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk mitra pengemudi, mitra usaha, dan konsumen.
"Mitra driver berada di garis terdepan dan menjadi fondasi kesuksesan GoTo, bersama mitra usaha dan konsumen yang bergantung pada layanan kami setiap hari," katanya.
Hans Patuwo memiliki pengalaman hampir delapan tahun di ekosistem Gojek, GoPay, dan GoTo. Ia pernah memimpin GoTo Financial, mengawasi pengembangan GoPay serta bisnis pinjaman, sebelum menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO) GoTo dan Presiden On-Demand Services.
Manajemen menegaskan pergantian CEO ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perseroan untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan di tengah persaingan ekosistem digital yang semakin ketat.
Dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada November lalu, GoTo menyampaikan bahwa pengunduran diri Patrick dilakukan pada momentum yang dinilai tepat. Patrick mengakhiri masa jabatannya ketika kinerja perseroan berada dalam tren paling solid sejak entitas gabungan Gojek–Tokopedia terbentuk.
Sejak memimpin pada 2023, Patrick Walujo mengarahkan GoTo pada strategi pengetatan biaya, penyederhanaan operasi, serta penajaman portofolio usaha. Fokus bisnis dipusatkan pada layanan on-demand, e-commerce, serta penguatan ekosistem pembayaran digital melalui GoPay.
Strategi tersebut berbuah perbaikan kinerja yang konsisten dan memperkuat prospek menuju profitabilitas berkelanjutan. Pada kuartal III/2025, GoTo membukukan laba sebelum pajak yang disesuaikan sebesar Rp62 miliar, menjadi laba perdana sejak perusahaan berdiri.
Sementara itu, EBITDA melonjak ke level Rp516 miliar, tertinggi sepanjang sejarah operasional perseroan. Capaian tersebut mendorong manajemen merevisi naik proyeksi EBITDA 2025 menjadi Rp1,8 triliun hingga Rp1,9 triliun.
Kinerja solid terutama ditopang lini Gojek dan GoPay. Jumlah pengguna aktif bulanan GoPay tumbuh 29 persen secara tahunan menjadi 24,2 juta. Di saat yang sama, nilai buku pinjaman konsumen melonjak 76 persen menjadi Rp7,6 triliun.
Selain pergantian CEO, RUPSLB juga menyetujui perubahan jajaran Dewan Komisaris dan Direksi. Andre Soelistyo dan Santoso Kartono ditunjuk sebagai komisaris, menggantikan Pablo Malay dan Winato Kartono. Rapat juga menyetujui pengunduran diri Ade Mulyana dari jajaran direksi.