Berita

Sivitas Akademika UNJ galang donasi bagi penyintas bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar. (Foto: Humas UNJ)

Politik

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

SELASA, 16 DESEMBER 2025 | 12:10 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar diskusi bersama bertajuk kepedulian terhadap bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera, sekaligus menggalang donasi bagi para korban terdampak. 

Kegiatan ini menjadi ruang refleksi dan solidaritas sivitas akademika UNJ untuk membahas dampak bencana serta mendorong aksi nyata kemanusiaan bagi masyarakat yang tengah menghadapi situasi darurat.

Tidak hanya itu BEM UNJ bersam BEM Fakultas juga telah diskusi dengan hasil kontribusi UNJ melalui gerakan solidaritas bertajuk “UNJ Peduli” yang diinisiasi oleh BEM dan UKM di UNJ menggandeng “Rumah Amal UNJ” melakukan penggalangan donasi bagi penyintas bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar.


“Fokus kita sekarang ini adalah membantu korban bencana yang melanda wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kita sama-sama bersolidaritas untuk saudara-saudara kita yang terdampak,” kata Ketua BEM UNJ, Andhika Natawijaya, Selasa, 16 Desember 2025.

Gerakan ini bukan sekadar seruan, tetapi ajakan untuk berempati bagi para korban bencana. Melalui gerakan ini UNJ yang diwakili oleh perwakilan dari BEM dan beberapa UKM didampingi dua orang dosen telah diberangkatkan ke lokasi penyerahan bantuan pada tanggal 4 Desember 2025.

Disamping solidaritas terhadap korban bencana itu juga Andhika menyatakan bahwa dirinya cukup prihatin terhadap masalah-masalah yang menjadi penyebab bencana ini terjadi, salahsatunya adalah masalah deforestrasi. 

Contoh yang paling mudah terlihat adalah alih fungsi hutan menjadi kebun sawit, hal ini tentunya menjadi pengaruh besar yang menyebabkan tanah menjadi rusak serta tidak sebandingnya kemampuan kebun sawit dibanding hutan dalam hal pencegahan bencana seperti ini. 

Untuk itu, BEM UNJ akan terus mencoba untuk melakukan pengawalan terhadap masalah-masalah ini agar tidak berkelanjutan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya