Berita

Irjen Kemnaker, Roni Dwi Susanto (Foto: Instagram ditjenbinwasnakerdank3)

Hukum

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

SELASA, 16 DESEMBER 2025 | 12:04 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Roni Dwi Susanto, hari ini terkait kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Jurubicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan kepada wartawan di Jakarta, Selasa 16 Desember 2025 bahwa  pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK atas nama RDS Inspektur Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan.

Kasus ini telah menjerat total 14 tersangka, termasuk mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan (Noel) dan pejabat tinggi Kemnaker lainnya.


Pekerja diwajibkan membayar Rp6 juta untuk mendapatkan sertifikat K3. Padahal, tarif resmi hanya Rp275.000. Pemerasan dilakukan dengan modus mempersulit atau menunda proses sertifikasi bagi yang tidak membayar lebih.

Biaya fiktif Rp6 juta tersebut setara dua kali lipat rata-rata UMR pekerja.

Selisih uang pemerasan mengalir ke berbagai pihak penyelenggara negara dan pejabat Kemnaker dengan total mencapai sekitar Rp81 Miliar.

Pada Desember 2025, KPK menetapkan tiga tersangka baru, termasuk Haiyani Rumondang (mantan Dirjen Binwasnaker) dan Chairul Fadly Harahap (Sesditjen Binwasnaker), yang kini dicegah bepergian ke luar negeri.

Sejumlah tersangka utama seperti Irvian Bobby Mahendro (IBM) diduga menerima hingga Rp69 miliar, yang kemudian digunakan untuk pembelian aset dan setoran ke pejabat lain.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya