Berita

Ilustrasi

Kesehatan

Datangi Dokter, Jangan Asal Self Diagnostic Saat Alami Gangguan Kesehatan

SENIN, 15 DESEMBER 2025 | 22:11 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Perbincangan tentang obat herbal instan kembali meruncing di media sosial. Di satu sisi, ada pengguna yang merasakan manfaatnya secara langsung. 

Namun di sisi lain, muncul peringatan keras tentang bahaya salah diagnosis, terutama antara "masuk angin" biasa dengan "angin duduk" yang bisa berakibat fatal.

Di tengah beragamnya pengalaman ini, masyarakat perlu lebih bijak dalam mengkonsumsi obat herbal, termasuk atas yang merek yang ternama sekalipun, dan belajar mengenali gejala penyakit yang sebenarnya.


Di platform percakapan online X, sebagian pengguna menuliskan pengalaman menyenangkan mereka mengkonsumsi obat herbal instan untuk mengatasi gejala masuk angin. 

Namun, tak semua punya pengalaman yang sama. Ada bahkan yang melontarkan peringatan keras yang kemudian menjadi viral. 

Akun @starryeiz, misalnya, me-retweet postingan dari @AntoniusCDN yang mengingatkan tentang bahaya salah kaprah antara masuk angin dan angin duduk. 

"Seriusan loh ini sih ngeri banget. Kirain Tolak Angin tuh obat aman buat semua keluhan? Eh, ternyata bahaya kalau salah diagnosa," tulis pemilik akun, merujuk ke merek obat instan yang merajai pasar.

Adapun pembahasan netizen itu merujuk satu artikel yang juga menyoroti kasus-kasus serupa di mana gejala yang dianggap masuk angin ternyata adalah gerd atau asam lambung. 

Pengalaman sejumlah netizen itu bisa menjadi pelajaran bagi konsumen bagaimana kondisi kesehatan justru memburuk setelah mengkonsumsi obat herbal instan.

Cerita netizen itu mendapat perhatian dr. Ian Elnathan Himawan, dari Halodoc. Dia mengingatkan betapa bahayanya melakukan diagnosa pribadi atau self-diagnosis. 

"Gejala seperti nyeri dada, sesak nafas, dan keringat dingin tidak boleh dianggap remeh," kata Ian dalam keterangan tertulis, Senin 15 Desember 2025.

Menurut Ian, langkah terbaik bila berhadapan dengan gangguan pencernaan yang tidak kunjung membaik adalah segera memeriksakan diri ke dokter.

Dokter, katanya, bisa membantu mendiagnosis dan memberikan penanganan yang tepat atas gangguan pencernaan, baik itu untuk gerd, gangguan jantung, atau kondisi medis lainnya. 

Menurutnya, mengandalkan obat herbal tanpa pemahaman yang benar tentang kondisi tubuh bisa jadi tidak hanya sia-sia.

"Namun juga berpotensi membahayakan kesehatan dalam jangka panjang," pungkasnya

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya