Berita

Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN), Khairul Hidayati (tengah) di SPPG Bangli Kawan, Bali, Sabtu, 13 Desember 2025. (Foto: Humas BGN)

Nusantara

Program MBG Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Lokal di Bangli

MINGGU, 14 DESEMBER 2025 | 04:28 WIB | LAPORAN: ABDUL ROUF ADE SEGUN

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Bangli Kawan memberikan dampak nyata terhadap penguatan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Bangli. 

Selain memastikan ketersediaan pangan bergizi, keberadaan SPPG ini turut menggerakkan UMKM, petani lokal, serta menyerap tenaga kerja dari kalangan ibu rumah tangga hingga pemuda yang sebelumnya menganggur.

SPPG Bangli Kawan mengutamakan pengadaan bahan pangan dari pelaku usaha kecil dan petani sekitar dengan skema harga yang adil dan kompetitif. Pola kemitraan ini menciptakan kepastian pasar bagi produsen lokal sekaligus menjaga kualitas bahan baku yang digunakan dalam penyediaan menu MBG bagi penerima manfaat.


Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN), Khairul Hidayati, menyampaikan bahwa pendekatan tersebut sejalan dengan semangat pembangunan inklusif. 

“Program MBG tidak hanya berorientasi pada pemenuhan gizi, tetapi juga dirancang untuk menggerakkan ekonomi lokal. Ketika UMKM dan petani dilibatkan secara aktif, manfaat program menjadi berlipat bagi masyarakat,” ujar Hida dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Sabtu, 13 Desember 2025.

Dari sisi ketenagakerjaan, SPPG Bangli Kawan membuka ruang partisipasi luas bagi masyarakat sekitar sebagai relawan terlatih. Ibu rumah tangga dan pemuda yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan kini terlibat dalam proses produksi dan distribusi pangan, sekaligus memperoleh peningkatan keterampilan serta perlindungan sosial melalui kepesertaan BPJS.

Selain itu, SPPG Bangli Kawan menerapkan konsep ekonomi sirkular dalam operasionalnya. Minyak jelantah didaur ulang, sementara sisa makanan dimanfaatkan sebagai pakan magot yang kemudian digunakan untuk pakan ternak. Hasil ternak tersebut kembali menjadi bagian dari rantai pangan bergizi, menciptakan siklus manfaat tanpa limbah.

“Model seperti ini menunjukkan bahwa program pangan dapat berjalan beriringan dengan pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Inovasi ekonomi sirkular di SPPG Bangli Kawan patut menjadi contoh bagi daerah lain,” tutup Hida.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya