Berita

Ilustrasi (RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Trump Pantau Akusisi Netflix-Warner Bross

SENIN, 08 DESEMBER 2025 | 09:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Akusisi Netflix senilai 72 miliar Dolar AS terhadap Warner Bros ikut menarik perhatian Presiden Donald Trump.

Dalam pernyataannya, Trump mengatakan ia akan ikut menentukan apakah akuisisi tersebut boleh dilanjutkan. 

"Saya akan terlibat dalam keputusan itu," ujarnya saat tiba di Kennedy Center pada Minggu, dikutip dari Reuters, Senin 8 Desember 2025.


Trump tidak menyatakan apakah ia mendukung atau menolak merger kedua perusahaan hiburan tersebut. Namun ia menyoroti potensi dominasi pasar yang bisa muncul jika dua pemain besar tersebut digabungkan. 

“Itu nanti akan dinilai para ekonom. Tapi memang pangsa pasarnya besar. Tidak diragukan, itu bisa jadi masalah,” ujarnya.

Merger ini terjadi ketika Warner Bros Discovery menghadapi tekanan keuangan, sementara Netflix berusaha memperkuat perpustakaan kontennya untuk mempertahankan dominasinya di pasar streaming. Biasanya, proses peninjauan dilakukan oleh regulator antimonopoli, tetapi pernyataan Trump memberi warna politis pada keputusan yang seharusnya bersifat teknis.

Jika kesepakatan ini disetujui, Netflix akan menguasai sebagian besar aset hiburan paling berpengaruh di dunia. Dampaknya bisa terasa pada harga langganan, pilihan konten, dan posisi tawar pekerja kreatif Hollywood yang sudah menyatakan kekhawatiran mereka. 

Pada akhirnya, hasil peninjauan ini bukan hanya akan membentuk masa depan Netflix dan Warner Bros, tetapi juga arah industri hiburan global. 

Seperti diberitakan RMOL sebelumnya, dengan mengutip Reuters, kesepakatan besar senilai 72 miliar Dolar AS antara  Netflix dan Warner Bros Discovery mendapat penolakan dari sejumlah politisi Amerika Serikat (AS), karena dianggap berpotensi melahirkan monopoli.

Sementara Netflix mengatakan langkah ini akan membuka lapangan kerja baru dan memberi 300 juta pelanggannya lebih banyak pilihan konten, banyak anggota Kongres dari Partai Republik dan Demokrat justru melihatnya sebagai ancaman persaingan usaha.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Tinjau Pembangunan Jembatan

Senin, 08 Desember 2025 | 03:59

BP Taskin Siap jadi Garda Depan Pengentasan Kemiskinan Pascabencana Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 03:43

Ferry Irwandi Disentil Jangan Jadikan Bencana Ladang Sensasi dan Fitnah

Senin, 08 Desember 2025 | 03:23

Rencana Makam Pejabat Nakal dan OTW Banjir Hiasi Google Maps Gunung Slamet

Senin, 08 Desember 2025 | 02:57

Menguatkan Sistem Penanggulangan Bencana Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 02:33

Bahaya Monasit di Skandal Timah Dibongkar, Nyali Kejagung Diuji

Senin, 08 Desember 2025 | 02:21

Narasi Ferry Irwandi Soal Bencana Sumatera Timbulkan Kepanikan Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 02:12

BGN Ingatkan Kepala SPPG Jangan Ongkang Kaki Usai Peroleh Insentif

Senin, 08 Desember 2025 | 01:59

Prabowo Siap Cabut HGU Demi Huntara Warga Terdampak Bencana

Senin, 08 Desember 2025 | 01:42

KRI Bontang-907 Bawa 2 Ribu KL BBM Menuju Sibolga

Senin, 08 Desember 2025 | 01:30

Selengkapnya