Berita

Ilustrasi mata uang asing (RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Dolar Terjun ke Level Terendah 5 Minggu

SABTU, 06 DESEMBER 2025 | 08:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Indeks Dolar AS (DXY) di pasar uang New York menutup pekan perdagangan dengan pelemahan, melayang di dekat level terendah dalam lima minggu terakhir. Sentimen pasar didominasi oleh keyakinan yang hampir pasti bahw Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga acuannya pekan depan.

Indeks DXY, yang mengukur kekuatan Dolar terhadap enam mata uang utama, turun 0,1 persen menjadi 98,994 pada penutupan Jumat 5 Desember 2025 waktu setempat, mengakhiri pekan dengan koreksi sekitar 0,5 persen. Pelemahan ini terjadi karena trader mulai menarik Dolar mereka, mengantisipasi sikap The Fed yang kini diprediksi lebih dovish (longgar).

Keyakinan pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed mencapai hampir 90 persen berdasarkan data LSEG.


Perubahan dramatis terjadi di kalangan analis broker besar. Sebelumnya mereka memperkirakan The Fed akan hold (menahan suku bunga) pada Desember, kini Morgan Stanley, JPMorgan, dan BofA Global Research telah berbalik arah. Mereka sepakat bahwa The Fed akan memangkas seperempat poin persentase pekan depan.

"Dolar terus terlihat dinilai terlalu tinggi dibandingkan mata uang utama lainnya, sehingga nada yang lebih lembut (dari The Fed) benar-benar dapat dibenarkan," ujar Antonio Ruggiero, analis FX & Makro di Convera, dikutip dari Reuters.

Pelemahan Dolar juga dipengaruhi oleh dua faktor besar. Pertama, adanya spekulasi bahwa penasihat ekonomi Kevin Hassett, yang dikenal pro-pemangkasan suku bunga, mungkin menggantikan Jerome Powell, membuat sikap bank sentral terlihat semakin dovish di masa depan. Kedua, data Inflasi PCE (ukuran inflasi favorit The Fed) naik 0,3 persen di September, sejalan dengan perkiraan, tidak memberikan kejutan untuk mendorong penguatan Dolar.

Sementara Dolar AStertekan mata uang lain mulai mendapatkan momentumnya, memanas menjelang serangkaian keputusan Bank Sentral global pekan depan:

Yen (JPY) menguat didukung oleh laporan media yang mengindikasikan Bank of Japan (BOJ) siap menaikkan suku bunga pada 19 Desember jika tidak ada guncangan ekonomi besar. Euro (EUR) stabil, bertahan di sekitar 1,16433 Dolar AS, dekat level tertinggi tiga minggu yang dicapai sesi sebelumnya.

Pekan depan dipastikan menjadi pekan yang sangat volatil dengan keputusan suku bunga dari The Fed (Rabu), Reserve Bank of Australia, Bank of Canada, dan Swiss National Bank yang akan diumumkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya