Berita

Wakil Ketua Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Iwan Sumule. (Foto: Dokumentasi RMOL)

Politik

Waka BP Taskin:

Sudah Tepat Pemerintah Belum Tetapkan Bencana Nasional

KAMIS, 04 DESEMBER 2025 | 06:21 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Desakan agar pemerintah menetapkan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai bencana nasional memang terus berdatangan. Pasalnya, sebanyak 770 jiwa meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi.

Namun demikian, Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Iwan Sumule justru memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, langkah Presiden Prabowo Subianto belum menetapkan musibah tersebut sebagai bencana nasional cukup beralasan.

Iwan Sumule mengurai bahwa hal terpenting saat ini adalah penanganan yang cepat untuk masyarakat terdampak. Seperti pencarian korban hilang hingga pasokan makanan bagi korban selamat dan terisolir.


Semua itu, lanjutnya, telah ditangani dengan cepat oleh berbagai instansi pemerintah dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) sebagai garda terdepan.

"Nah, kalau ditetapkan sebagai bencana nasional, justru akan memperlambat penanganan bencana karena pabalieut (awut-awutan). Sebab, harus ada lagi koordinasi antar kementerian/lembaga, sehingga membutuhkan waktu yang tidak sedikit," kata Iwan saat berbincang dengan RMOL di Jakarta, Kamis 4 Desember 2025.

"Jadi, ini bukan karena tidak empati. Justru agar penanganan bisa lebih cepat. Tidak hanya itu, penetapan bencana nasional juga akan membuka peluang pihak asing masuk," sambungnya.

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem) itu juga menolak keras jika Presiden Prabowo dianggap tidak berempati dan lambat bergerak dalam menangani bencana Sumatera.

Pasalnya, tidak lama bencana terjadi Prabowo sudah menginstruksikan jajaran di pemerintah untuk turun membantu. 

"Tidak cukup sampai di situ, Prabowo sebagai ketua umum Partai Gerindra juga telah menginstruksikan para kader untuk terjun langsung membantu sekuat tenaga. Jadi ini bukti empati dan gerak cepat dari Pak Prabowo," tegas kader Gerindra itu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya