Berita

enko Pemberdayaan Masyarakat yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar. (Foto: RMOL)

Politik

Cak Imin Sentil Ulil Absar soal Tambang: Kayak Agustusan

RABU, 03 DESEMBER 2025 | 10:29 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ulil Absar Abdalla mengkritik keras kelompok yang menolak seluruh aktivitas pertambangan dan memandang alam sebagai suatu yang tidak boleh disentuh sama sekali. 

Menurutnya bangsa Indonesia menikmati hampir seluruh produk dari hasil tambang mulai dari telepon genggam, energi, listrik, hingga perangkat kerja sehari-hari. Karena itu menurutnya tidak mungkin aktivitas penambangan dihapus total. 

Kritik Ulil ini lantas ditanggapi Menko Pemberdayaan Masyarakat yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, dengan gaya satir khasnya.


“Kayak 17 Agustus aja, main tarik-tambang,” seloroh sosok yang akrab disapa Cak Imin itu lewat akun X miliknya, Rabu, 3 Desember 2025.

Di sisi lain Ulil menekankan bahwa pertambangan juga harus dilakukan sesuai aturan tidak merusak lingkungan dan harus disertai mitigasi kerusakan. 

Baginya kekayaan alam berupa mineral, emas, nikel, minyak dan gas adalah anugerah Tuhan bagi Indonesia dan harus dimanfaatkan demi kemaslahatan bangsa.

Masih soal pertambangan, Ulil sebelumnya juga menyebut kisruh di tubuh PBNU diakibatkan perbedaan pandangan Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dengan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. 

Usut punya usut, perbedaan itu terkait dengan investor yang akan ikut membantu pengelolaan konsesi tambang yang diberikan pemerintah untuk PBNU.

Gus Yahya disebut ingin mengganti investor sesuai dengan keinginan pemerintahan saat ini. Pasalnya, investor sebelumnya dianggap tidak memiliki posisi politik yang kuat.

Namun Gus Ipul tetap ingin mempertahankan investor lama, karena sudah berhubungan sejak era kepemimpinan mantan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi.  

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya