Berita

Wakil Ketua Komisi IV DPR Alex Indra Lukman. (Foto:RMOL/Faisal Aristama)

Politik

Raja Juli Siap-siap Dicecar DPR Buntut Penyebab Bencana Sumatera

SENIN, 01 DESEMBER 2025 | 15:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi IV DPR menjadwalkan pemanggilan terhadap Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dalam waktu dekat. 

Pemanggilan itu guna membahas dugaan adanya deforestasi atau penebangan hutan berskala besar,yang menjadi pemicu banjir bandang di sejumlah wilayah di Sumatera.

“Nanti pada Kamis, tanggal 4 Desember pukul 14.00 WIB kita sudah mengundang Kementerian Kehutanan untuk paparan,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPR Alex Indra Lukman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 1 Desember 2025.


Terlebih, kata Alex, pihaknya sudah menangkap sikap Menhut  Raja Juli Antoni yang akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait bencana Sumatera. 

“Dan akan merumuskan sebuah kebijakan yang berbeda, yang baru untuk mengatasi hal ini,” ujarnya.

Legislator PDIP itu menjelaskan pemanggilan terhadap Menhut Raja Juli Antoni dilakukan pada Kamis mendatang. Menurutnya, hal ini dalam rangka menyesuaikan kesiapan Komisi IV DPR dan mitra kerja. 

“Kenapa kita akan melaksanakan hari Kamis? Itu sesuai dengan arahan Ibu Ketua Komisi supaya mitra dalam hal ini Kementerian Kehutanan bisa menyiapkan paparannya dengan baik dan lengkap,” jelas Alex.

Lebih jauh, Alex menyoroti fenomena siklon yang memicu curah hujan ekstrem dan banjir bandang di sejumlah wilayah di Sumatera. Menurutnya, kondisi tersebut merupakan kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tropis Indonesia.

“Ya kita melihat ini kan baru pertama kali siklon yang seperti ini terjadi di wilayah tropis di Indonesia. Tentu curah hujannya sangat ekstrem sekali,” ungkap dia.

Alex menjelaskan bahwa material kayu yang terbawa arus banjir menunjukkan indikasi adanya persoalan pada kawasan hulu, khususnya di lereng perbukitan. Hal itu, kata dia, memperkuat dugaan adanya deforestasi atau kerusakan kawasan hutan yang memperparah dampak bencana.

“Dari material yang terbawa, logika kita juga mengatakan ini bukan hanya kemudian air yang melimpah, tetapi ada sesuatu di hulu, di lereng bukit yang terjadi,” tandasnya.

Sebelumnya, ramai di media sosial sebuah video ribuan potongan kayu yang memenuhi Pantai Parkit di Kota Padang, Sumatera Barat pascabanjir bandang yang terjadi di wilayah tersebut. Sontak video itu pun memicu spekulasi terkait adanya dugaan illegal logging dan deforestasi di hulu.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya