Berita

Presiden Prabowo Subianto mengecek langsung Jembatan Pante Dona di Aceh Tenggara Senin, 1 Desember 2025 (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Politik

Prabowo Tinjau Jembatan Pante Dona yang Putus Diterjang Banjir

SENIN, 01 DESEMBER 2025 | 15:08 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung kerusakan Jembatan Pante Dona di Aceh Tenggara, yang putus total akibat banjir besar dan membuat ribuan warga terisolasi, Senin, 1 Desember 2025.

Begitu tiba di lokasi, Presiden segera bergerak menuju titik kerusakan untuk melihat dari dekat kondisi jembatan. 

Struktur Pante Dona, yang menjadi akses utama antar-kecamatan, kini hanya menyisakan rangka baja yang terseret derasnya aliran sungai. 


Banjir berkepanjangan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menghantam pondasi, menyeret material jembatan, hingga membuat konstruksinya runtuh. Dari empat jembatan baja yang mengalami kerusakan, Pante Dona tercatat sebagai yang paling parah.

Presiden Prabowo tampak menyusuri tepian jembatan yang telah roboh, memperhatikan setiap bagian konstruksi yang hancur. 

Warga yang menyaksikan dari sekitar lokasi terlihat terharu melihat Kepala Negara hadir secara langsung di tengah kerusakan infrastruktur yang selama ini menjadi urat nadi mobilitas dan perekonomian mereka.

Di lokasi, Presiden juga berdialog dengan para pejabat terkait untuk memastikan percepatan pembangunan akses darurat agar masyarakat dapat kembali bergerak. 

Ia menegaskan bahwa rekonstruksi jembatan permanen akan menjadi prioritas pemerintah demi memulihkan aktivitas ekonomi warga.

Usai melakukan pengecekan, Presiden menyempatkan diri menyapa serta menyalami warga yang sudah menunggu sejak pagi. Kehangatan penyambutan tampak dari raut wajah mereka yang bersyukur atas kedatangan Presiden.

Seorang warga menyampaikan apresiasinya mewakili masyarakat Aceh Tenggara. 

“Presiden Prabowo, terima kasih sudah datang di Bumi Sepakat Segenep,” ujarnya sambil menjabat tangan Presiden.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya