Berita

Warga Manila, Filipina menggunakan topeng bergambar wajah Presiden Ferdinand Marcos Jr di Taman Nasional Luneta, Manila. (Foto: AFP)

Dunia

Demo Filipina Tuntut Marcos Mundur Buntut Skandal Korupsi

MINGGU, 30 NOVEMBER 2025 | 19:59 WIB | LAPORAN: SARAH ALIFIA SURYADI

Masyarakat Filipina menggelar unjuk rasa di Manila pada Minggu, 30 November 2025. Dalam tuntutannya, massa meminta Presiden Ferdinand Marcos Jr mundur.

Desakan tersebut buntut kemarahan publik setelah peristiwa badai topan yang menewaskan lebih dari 250 orang. Muncul dugaan praktik korupsi proyek pengendalian banjir.

Dalam unjuk rasa ini, polisi mengerahkan lebih dari 12.000 personel dan memblokade Istana Malacanang.


Mantan anggota parlemen, Co mengklaim Marcos menerima suap lebih dari 50 miliar peso (852 juta Dolar AS) dari proyek infrastruktur sejak tahun 2022. Di tahun 2025, Macros juga dituding memerintahkan penyisipan 100 miliar peso (1,7 miliar Dolar AS) dalam "proyek hantu" di anggaran 2025.

Co juga mengaku mengirim koper berisi uang tunai satu miliar peso ke kediaman Marcos pada tahun 2024. Co kini juga sedang dihadapkan dengan tuduhan mengantongi miliaran dolar AS dari proyek yang sama.

Namun belakangan, Marcos membantah semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

"Siapa pun bisa mengakses internet dan membuat berbagai macam klaim," bantah Marcos dikutip dari Al Jazeera, Minggu, 30 November 2025.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya